Proyek  Milyaran Rupiah Disorot

tegas.co, LANGSA – Proyek pekerjaan peningkatan waduk jaringan irigasi Matang Seutui Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa yang dikerjakan PT Langsa Indah Lestari diduga dikerjakan asala-asalan. Pasalnya Proyek yang menghabiskan dana milyaran itu kondisi fisik bangunannya sudah banyak yang retak-retak dan bocor di sejumlah titik. Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 4,4 Milyar itu disoroti LSM Komunitas Anak Nangro Aceh (KANA).

Proyek  Milyaran Rupiah Disorot FOTO : ROBY

Melalui Direktur LSM KANA Muzakir mengatakan bahwa proyek yang dikerja PT Langsa Indah lestari itu perlu dievaluasi kembali oleh Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Langsa. Proyek yang dianggap selesai 100 persen tersebut terdapat sejumlah retakan dan kebocoran di sejumlah titik, sehingga pekerjaan ini diduga diokerja asalan.

“Yang jadi permasalahan hari ini adalah ,mengapa proyek miliaran tersebut sangat mudah rusak.Berarti dalam pelaksanaannya terindikasi kurang pengawasan dari berbagai pihak yang terkait di dalam nya ,seperti konsultan pengawas,pengawas lapangan ,PPTK .”ujar Muzakir, kepada awak media ini, Jum’at (16/12).

Menurut Muzakir, jika ini pekerjaan Lanjut di lakukan sesuai perencanaan mustahil bangunan miliaran ini mudah rusak. “Untuk itu  KANA mendesak pihak penegak hukum agar segera mengambil tindakan dengan melakukan pemanggilan terhadap PPTK dan pihak rekanan agar mereka mempertanggung jawabkan pekerjaannya. Tergasnya..

Ditambahkan proyek Pekerjaan Peningkatan waduk jaringan irigasi ini di bangun untuk keperluan masyarakat ,jadi jika pekerjaannya belum sempurna ,mengapa sudah di sahakn 100 persen. .”Dan yang aneh lagi proyek miliyaran ini tidak terendus oleh aparat penegak hukum. Tetapi belum ada langka-langka yang diambil,”tandasnya.

Sementara itu Kadis Pekerjaan Umum Kota Langsa Ir.Said Madum Majid mengatakan,proyek waduk irigasi yang dikerjakan tersebut telah dinyatakan selesai. Namun jika sudah selesai di kerjakan bangunannya ada yang retak retak itu tidak masalah karna masi ada dana perawatan sebesar 5 persen dari nominal kegiatan.Nanti kita suruh rekanan untuk memperbaikinya kembali.ujarnya saat ditemui dikediamannya beberapa waktu lalu.

ROBY SINAGA / MAN