Peluang Bisnis Dengan Beternak Kelinci

tegas.co, PROBOLINGGO – Berawal dari hobby Maryono bersama 15 orang rekannya  di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Jatim, membentuk sebuah kelompok peternak kelinci, yang diberi nama “MAKMUR JAYA”. Pasca membentuk kelompok Maryono Cs diberikan bantuan lima ekor kelinci dari Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo untuk kemudian diternak.

Kelinci-kelinci hasil ternak Maryono Cs di Probolinggo. FOTO : AHMAD SUGENG LAKSONO

Dari lima ekor kelinci dari bantuan Dinas Peternakan yang dikembangkan hingga saat ini sudah mencapai 300 ekor. Dari jumlah itu bukan untuk menjadi pajangan atau sekedar konsumsi saja, tetapi itu menjadi tonggak dari peningkatan ekonomi bagi seluruh anggota kelompok peternak kelinci.  Beternak kelinci yang diawali dengan hobby sejak tiga tahun lalu, kini Maryono sudah menjadikan peternakan kelinci sebagai sumber penghasilan ekonomi.

“Kelinci yang di ternak tidak hanya untuk di konsumsi saja, tetapi juga ada yang khusus untuk kontes kecantikan kelinci dan dapat di jual kepada konsumen,”Ujar Maryono kepada media ini saat ditemui di tempat berternak kelinci.

Kelinci merupakan hewan mamalia berkaki empat yang memiliki bulu dan tingkah laku yang sangat lucu. Kelinci ini memiliki banyak jenis. Sebagian kelinci pada saat ini digunakan sebagai hewan peliharaan dan hewan pedaging. Biasanya, kelinci yang digunakan untuk dikonsumsi merupakan kelinci yang memiliki ukuran tubuh yang besar. Sedangkan, kelinci yang digunakan untuk hewan peliharaan adalah kelinci yang kecil dan lucu.

Jenis kelinci, baik digunakan untuk konsumsi maupun untuk hewan peliharaan, memiliki harga yang bervariasi. Untuk mengetahui jenis dan harga kelinci. Berikut beberapa jenis beserta harga kelinci di Indonesia.

Kelinci ini memiliki banyak sekali jenisnya, antara lain: German anggora, Satin anggora, French anggora, Chinese anggora, dan sebagainya. Untuk ciri-cirinya, kelinci ini memiliki bulu tebal dan lembut, ujung telinga dan kaki depannya ditumbuhi bulu halus, dan warna bulunya sangat bervariasi. Ada yang berwarna putih, coklat, abu-abu, hitam, dan sebagainya. Harga kelinci Anggora pada saat umur 1-3 bulan sekitar Rp 50.ribu – Rp. 250.ribu. Sedangkan, diatas 3 bulan harganya sekitar  Rp. 250.ribu – Rp 3.juta.

Kelinci Lop merupakan jenis kelinci yang memiliki keunikan dibagian telinganya. Telinga kelinci pada umumnya tegak, sedangkan telinga kelinci lop menggantung dari pangkal kepala hingga pipi. Hal ini sangat mirip sekali dengan telinga anjing. Telinga kelinci akan terlihat menggantung pada saat kelinci berumur sekitar 2-4 bulan. Namun, kondisi tersebut juga tergantung varietas kelinci itu sendiri. Karena kelinci lop memiliki varietas yang sangat banyak. Varietas kelinci tersebut antara lain adalah english lop, dwarf lop, anggora lop, holland lop, french lop, dan sebagainya.

Diantara varietas kelinci tersebut, english lop merupakan verietas kelinci lop yang paling terkenal. Harga kelinci Lop pada saat umur 1-3 bulan sekitar Rp. 50.ribu – Rp. 300.ribu. Sedangkan, diatas 3 bulan harganya sekitar Rp. 300.ribu – Rp 4.jutaaan. Dan masih banyak lagi jenis kelinci yang bisa di kembangkan di Sukapura.

Dari sekelumit informasi yang sampaikan Maryono dapat  memotivasi warga lainnya khususnya kepada anggota kelompoknya untuk menjadikan  Kecamatan Sukapura sebagai sentra ternak kelinci, baik pedaging maupun kelinci hias.

Untuk Pakan ternak di Sukapura tidak kesulitan, bahkan saat ini untuk pakan ternak menggunakan pelet yang bahan dasarnya dari daun hijauan indigofera.
Permintaan Kelinci pedaging dari berbagai daerah lumayan tinggi, namun tidak bisa di pungkiri keterbatasan jumlah kelinci yang layak dan siap konsumsi terkadang cukup merepotkan juga, hal ini di sampaikan maryono saat kami kunjungi di lokasi peternakan kelinci di Sukapura.

Maryono berharap, dengan ternak kelinci bisa membuka lapangan pekerjaan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat di capai dan tidak hanya mengantungkan dari sektor wisata Bromo saja.

AHMAD SUGENG LAKSONO / MAN