Manfaatkan Liburan Dengan Berdagang Asongan

tegas.co, PROBOLINGGO – Kawasan Bromo di musim libur menjadi kawasan yang palaing ramai dikunjungi wisatawan. Keramaian irtu dimanfaatkan anak-anak di sekitar kawasan Bromo untuk menjajakan dagangannya dengan berkeliling atau asongan. Seperti halnya yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di musim libur, pedagang asongan terlibat antusias menjajakan dagangannya, Rabu (28/12)

Pedagang Asongan di sekitar Bromo yang menjual pernak-pernik dan kebutuhan wisatawan. FOTO : AHMAD SUGENG LAKSANO.

Ditambah lagi dengan hawa dingin yang menyelimuti kawasan Bromo, tentunya pengunjung akan membekali diri dengan pakaian hangat serta miuman dan makanan. Inilah yang dimanfaatkan pedagang asongan dengan menjajakan perlebgkapan ahangat seperti Topi, Syal, sarung tangan, kaos kaki dan dagangan penganan.

Iklan PUPR

Dagangan yang dijajakan oleh penjual keliling tersebut juga masih dapat dijangkau oleh pengunjung Bromo dari harga Rp. 50 Ribu – Rp 100 ribuan. Pedagang asongan tersebut menjajakan dagangannya kepada tamu yang menginap di hotel, homestay atau tamu yang tidak menginap pun tak luput untuk ditawarkan.

“Alhamdulilah dengan berdagang asongan seperti ini, banyak pembeli dan harga yang kami tawarkan juga masih dapatr dijangkau. Dagangan yang kami tawarkan juga sesuai dengan kebutuhan tamu,”ujar Irgi salah seorang pedagangan asongan.

Menurut Irgi, dengan modal Rp.100 ribu Rp. 150 ribu rupiah dalam 1 keranjang dan pendapatan bersih rata-rata per hari sekitar 50 ribu rupiah selama liburan. “Kalau hari biasa pendapatan yang kami peroleh paling mencapai Rp 30- 50 Ribu saja,”tandasnya.

Begitu juga yang disampaikan Winarni, dagangannya cukup laris kepada setiap tamu yang ditawarkan terkadang tidak di tolak dan membuat pedagang asongan senang. “Libur kami di isi dengan berdagang asongan. Ini juga untuk membantu orang tua dan untuk jajanan kami setelah sekolah nanti,”katanya menambahkan pernyataan rekannya.

AHMAD SUGENG LAKSONO / MAN