Sekolah Dasar Negeri 1 Jetak Tertua di Lereng Bromo

tegas.co, PROBOLINGGO – Sekolah Dasar Negeri 1 Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, adalah sekolah yang tertua dan merupakan sekolah yang pertama ada di lereng bromo yang dibangun pada tahun 1912. Meski demikian tanggal dan bulan kapan mulai dibangun dan diresmikan oleh warga sekitar tidak mengetahuinya.

SD Negeri 1 jetak merupakan sekolah tertua di Lereng Bromo yang sudah beberapa kali dilakukan pemugaran. FOTO : AHMAD SUGENG LAKSONO

Nasution, Kepala SDN 1 Jetak, mengatakan SD 1 jetak ini adalah yang pertama dibangun di lereng Bromo yakni pada tahun 1912. Meski yang tertua, Kepala sekolah di SD Negeri Jetak baru 8 kali melakukan pergantian. “Masyarakat Tengger Tengger sudah mengenal pentingnya pendidikan jauh sebelum kemerdekaan dan sekolah yang pertama dijadikan sebagaio tempat menuntut ilmu ada di SD Negeri 1 jetak ini,Ujarnya kepada awak media ini saat ditemui di ruang kerjanya di SD Negeri 1 Jetak, Sabtu (07/01/2017) lalu.

Iklan PUPR

Siswo atau biasa dikenal Pa Ambil adalah salah satu tokoh masyarakat yang juga mantan Guru SD Jetak mengatakan, SDN negeri 1 Jetak awalnya sebuah rumah warga yang terdiri dari beberapa blok yang digunakan untuk belajar mengajar.

“Bangunan atau gedung sekolah yang ada sudah mengalami beberapakali perbaikan ataupun pemugaran, namun tidak mengurangi bentuk aslinya, selain gedung sekolah yang masih terjaga keasliannya, ada beberapa perabot yang masih utuh dan asli, diantaranya bangku sekolah dan almari,”Terangnya saat ditemui di rumahnya pada hari Minggu, (08/01/2017).

Diceritakan, di SDN 1 Jetak ada 4 ruang kelas yang masih asli bentuknya walaupun saat  sudah di percantik kondisinya. “Sebagai Aset dan cagar budaya yang harus di lestarikan, peran serta semua pihak di perlukan karena ini salah satu warisan yang sangat berharga,”Ungkapnya..

Tokoh masyarakat dan Soko Guru di tenger itu berharap, Pemerintah untuk tidak tinggal diam dalam hal pelestarian aset pendidikan yang pastinya melahirkan pemimpin masa depan yang akan mengangkat martabat Suku Tengger Khususnya.

 AHMAD SUGENG LAKSONO /MAN