tegas.co, KENDARI SULTRA – Keberadaan peternakan ayamn potong di di kelurahan Anggoea Kecamatan Poasia yang berdekatan dengan pemukiman warga dikeluhkan dengan bau busuk dan berlalat. Merasa tidak nyaman dengan bau busuk dan banyaknya lalat yang menghinggapi pemukiman warga diadukan di Pemerintah Kota Kendari melalui unjuk rasa, Rabu (11/1).
Tuntutan warga Kelurahan Anggoea Kecamatan poasia dihadapan Asisten I Pemerintah kota Kendari, agar pemerintah mulai dari Lurah camat hingga Pemerintah kota untuk mengambil tindakan agar peternak ayam potong yang mennyebabkan bau busuk dan berlalat di poemukiman warga agar ditertibkan. “keberadaan ternak ayam potong di Kelurahan Anggoea membuat kami tidak nyaman, karena bau busuk dan banyaknya lalat yang sampai menghinggapi rumah kami, “Ujar Siswanto salah seorang perwakilan dihadapan Asisten I pemkot Arifin Baidi
Menurutnya, permasalah tersebut sudah pernah disampaikan kepada Lurah setempat, termasuk Camat, tetapi hingga kini belum ada realisasi dan bahkan kandang ternak ayam potong semakin banyak dan limbahnya serta baunya semakin membuat warga resah. “Kami sudah sampaikan kepada camat Poasia, tetapi ini tidak diindahkan, karena itu kami mengadukan di Pemkot,”katanya lagi.
Sementara itu Asisten I Sekretariat Kota kendari Arifin Baidi mengatakn, akan segera menindak lanjut keluhan masyarakat terkait keberadaan peternakan ayam Potong di Kelurahan Bonggoea. “Laporan warga akan kami tindak lanjuti dengan meninjau lokasi dalam waktu singkat,”ujarnya dihadapan perwakilan warga Bonggoea di Kantor Walikota kendari.
USNIADIN / MAN