tegas.co., JEPARA – Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyasar kaum nelayan sebagai obyek sosialisasi Pilkada 2017, Kamis (12/1/17).
Saat sosialisasi di kantornya, Subchan Zuhri , Komisioner KPU Jepara Bagian Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat berharap kepada para ribuan nelayan di seluruh Jepara bisa meluangkan waktu 30 menit pada hari pemilihan Bupati dan wakilnya pada 15 Februari 2017 mendatang.
Dikatakan, sosialisasi ini memang untuk meningkatkan kesadaran bagi warga Jepara. Terlebih bagi para nelayan. Sehingga nantinya di saat hari pencoblosan bisa meluangkan waktunya setengah jam untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
“Setelah itu bisa berangkat mencari ikan,” kata Subchan, menambahkan.
Dari informasi yang dihimpun, nelayan di seluruh Jepara sebanyak 13 ribu jiwa. Jumlah tersebut sebesar 1.5 persen dari total daftar pemilih tetap 858.958 jiwa.
“Dari data yang ada, seluruh nelayan yang ada di Jepara ada sekitaran 13 ribu jiwa. Bila diprosentasekan ya sebesar 1.5 persen dari DPT 858.958 jiwa,” ucapnya.
Dia menilai, selain segmen pemilih dari nelayan, pihaknya juga akan mensosialisasikan kembali terhdap segmen pemilih lainnya. Diantaranya yakni kelompok perempuan, petani, tokoh masyarakat, disabilitas.
Sementara itu saat disinggung mengenai target pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di kota Jepara, ia akan mengikuti instruksi dari KPU Pusat yang mentargetkan sebanyak 77.5 persen dari DPT.
“Target 77.5 persen itu merupakan target KPU pusat untuk semua KPU yang ada di wilayah atau daerah. Sehingga kita akan mengikuti target tersebut. Tentunya target itu ya akan kita ihtiari dengan berbagai cara. Yakni sosialisasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ketua HSNI Sudiatno menyatakan para nelayan hendaknya bersifat netral, diharapkan sosialisasi ini bisa diinformasikan kepada nelayan seluruh Jepara. Sehingga nantinya para nelayan bisa tahu dan paham akan hari pencoblosan Bupati dan wakilnya tersebut.
Mengenai hak pilih, dia menyerahkan kepada individu masing-masing sehingga tidak ada paksaan untuk menjadi pilihan salah satu pasangan calon.
“Yang paling utama akan mensejahterakan para nelayan yang ada di Jepara,” katanya tuntas.
DEDY SETYAWAN / NAYEF