tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Pelatihan Pramuka oleh siswa – siswi mulai SD, SMP dan SMA Negeri di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mendapat pembekalan dari TNI Koramil 0820/08 Probolinggo, Jatim, Rabu(18/1).
Anggota TNI dari Koramil dalam pembekalan tersebut, selain latihan baris berbaris yang diberikan kepada anggota Pramuka, juga dibekali tentang wawasan kebangsaan dan Nasionalisme. Dalam pembekalan tersebut anggota Pramuka dijelaskan tentang tugas TNI, khususnya dari Angkatan Darat dengan melaksanakan tugas pokok pengamanan territorial.
Namun TNI AD juga bertugas memberikan penyuluhan dan pemahaman terhadap masyarakat akan pentingnya SISHANKAMRATA (Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta), karena Keamanan NKRI hanya bisa dicapai apabila TNI dan Rakyat bersatu, Karena bagaimanapun TNI berasal dari Rakyat bekerja untuk Rakyat dan kembali pada Rakyat.
“Kekuatan TNI tidak ada apa-apanya bila tidak ada dukungan penuh dari rakyat, termasuk anggota Pramuka. Begitu juga sebaliknya, rakyat tidak akan bisa berbuat banyak tanpa dukungan TNI, kedaulatan NKRI akan terwujud bilamana TNI dan RAKYAT bersatu,”Ujar Serma Nurhuda Dodik Hariyono kepada anggota Pramuka
Serma Dodik yang menjabat sebagai Bhatikomsos dan Babinsa di wilayah KORAMIL 0820/08 Sukapura mengatakan, strategi TNI untuk membendung paham-paham asing yang saat ini begitu deras mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI adalah dengan melakukan pendekatan serta memberikan pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan dan nasionalisme serta Bela Negara kepada generasi muda, baik secara formal, maupun non formal.
“Salah strategi yang di lakukan TNI adalah dengan melatih Pramuka di kawasan Bromo, dengan memberikan Materi Wawasan Kebangsaan dan interaksi sosial, agar mereka lebih mengenal lebih dekat, baik segi teritorial maupun segi sosial kemasyarakatan,”terangnya.
Selanjutnya Serma Dodik juga memberikan arahan agar mewaspadai bahaya Narkoba yang sudah merebak hampir di seluruh wilayah NKRI. Narkoba merupakan bentuk penjajahan modern dengan melemahkan kerja otak manusia, sehingga bila generasi muda sudah tidak sehat cara berpikirnya maka negara Indonesia akan mudah dihancurkan dan di kuasai oleh negara asing.
Selain itu Dodik juga menyampaikan pengarahan agar mewaspadai kurikulum 2013, yang menjauhkan anak-anak SD, SMP, SMA dari serangan ITE penyesatan faham budaya asing yg merusak, menjauhkan anak-anak dari moralitas dan wawasan kebangsaan melalui medsos dan internet.
AHMAD SUGENG LAKSONO / MAN