tegas.co, KENDARI, SULTRA – KeberadaanTtenaga Kerja Asing di Sulawesi Tenggara masih terus diributkan oleh berbagai elemen mahasiswa di Sulawesi Tenggara.Salah satunya adalah Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) se Sultra yang getol menyuarakan penolakan TKA di bumi anoa ini. KBM se Sultra kembali turun ke jalan dan berakhir di Kantor DPRD untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan TKA, Kamis (19/1).
Aksi Unjuk rasa yang tergabung dalam KBM tersebut diantaranya KBM Universitas Haluoleo, KBM Universitas Sulawesi Tenggara, KBM Mandala Waluya, beserta dari beberapa ormas yang tergabung dalam masa aksi kali ini. Ratusan Mahasiswa yang berunjukrasa di perempatan Jalan MTQ-Balai Kota terus meneriakkan penolakan atas TKA di Sultra, khususnya di sejumlah perusahaan pertambanagn Nikel.
“Dengan adanya TKA yang menguasai di setiap ketenagakerjaan di sektor pertambangan yang mengatas namakan perusahaan dengan nama asiang, berarti lambat laun NKRI ini bisa-bisa di miliki oleh orang asing,”Ujar Hersan dalam orasinya.
Menurutnya, keberadaan TKA yang meluas di wilayah NKRI, menjadikan banyak tingkat pengangguran dan ini bisa di jumpai di mana-mana sehingga dapat di pastikan masyarakat Sultra pada khususnya tidak mendapat kesempatan kerja. “melalui kesempatan ini, kami minta kepada Pemerintah untuk memulangkan Tenaga klerja asing tersebut ke negaranya masing-masing,”Katanya.
USNIADIN, ODEK / MAN