tegas.co., JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengaudit keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2016. BPK terlebih dahulu berkoordinasi dengan KPK sebelum mulai pemeriksaan. Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengatakan, kedatangan tim BPK ini untuk memeriksa laporan keuangan lembaga antikorupsi itu satu tahun terakhir ini.
“Kedatangan beliau-beliau ini untuk pemeriksaan laporan keuangan KPK tahun 2016,” kata Laode Muhammad Syarif selaku Wakil Ketua KPK, Jakarta, Sabtu, (21/1/17).
Agung Firman Sampurna selaku anggota I BPK pun membenarkan maksud kehadiran timnya. Menurut dia, pemeriksaan keuangan tersebut merupakan amanat undang-undang kepada lembaga yang dibiayai oleh uang negara. Baik menggunakan APBD maupun APBN. Agung pun mengatakan, audit tersebut untuk mengetahui pengelolaan keuangan KPK selama 2016 masuk kategori wajar atau mencurigakan. Audit akan mulai dilakukan beberapa hari ke depan.
“Pemeriksaan laporan keuangan itu adalah pemeriksaan mandatori, harus dilakukan untuk entitas pengelolaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), di mana KPK adalah salah satu di antaranya. KPK ini entitas. Walaupun dari volume keuangan negara itu tidak besar, relatif kecil bisa dibilang, namun selama ini kami anggap strategis. Jadi kami istilahkan leading by sample,” kata Agung Firman Sampurna Selaku anggota I BPK.
Agung pun menambahkan bahwa, sejauh ini pihaknya tak menemukan kejanggalan atas penggunaan anggaran di lembaga KPK. Terlebih pemeriksaan juga akan dilakukan sekitar 80 hari ke depan. Menurutnya, dari segi volume keuangan negara, KPK termasuk golongan penerima APBN yang tak begitu besar. Namun, BPK menganggap KPK adalah lembaga strategis untuk dilakukan audit. Selain itu, KPK bisa menjadi leading by example dalam pemeriksaan keuangan tahunan yang dilakukan oleh BPK.
“30 Mei batas akhir penyerahan dan 27 April pengujian lapangan. Kami akan lakukan pemeriksaan semoga enggak ada yang janggal, begitu juga dengan pengujian lapangan. Karenanya, saya menyempatkan diri untuk langsung memimpin entry dan kami berharap agar pengelolaan keuangan KPK tahun 2016 sudah berbasis aktual dan bisa memberikan contoh bagi entitas pengelolaan keuangan negara yang lain,” tambahnya.
RUL/MAS’UD