SMA  Negeri 1 Kodeoha Butuh RKB

tegas.co, KOLAKA UTARA, SULTRA – Kondisi bangunan SMA 1 Kodeoha Kolaka Utara sudah sangat memprihatinkan. Pasalnya pelajar ataupun pengajar di sekolah tersebut dalam kesehariannya tidak lagi nyaman. Hal itu dikarenakan sekolah tersebut sudah digenangi air laut, termasuk di musim penghujan ini, bangunan sekolah digenangi air setinggi lutut orang dewasa.

Kepala SMA Negeri 1 Kodeoha Sarmin SH, MH menunjukkan kondisi bangunan yang mulai rapuh akibat sering tergenang air dan lantainya yang mulai amblas. FOTO : IS

Akibat sering digenangi air kondisi bangunan mulai retak pada bagian dinding, serta pada lantainya sudah jebol . “Kondisi sekolah ini memang sudah dibutuhkan ruang kelas baru (RKB), mengingat ada sejumlah ruangan kelas yang tidak lagi memadai untuk dijadikan tempat proses pembelajaran,”ujar Kepala SMA Negeri 1 Kodeoha Kolaka Utara, Sultra Sarmin SH MH, Selasa (24/1).

Iklan KPU Sultra

Sarmin juga menunjukkan sejumlah bangunan baik yang baru dan lama mengalaami kropos pada bagian dinding dan lantai yang sudah  beberapa kali dilakukan penambalan. Saat air pasang menggenangi halaman sekolahnya karena letaknya hanya puluhan meter saja dari pesisir laut. “ Sejumlah lokasi bangunan gedung sekolah ini ini butuh penimbunan. Lihat saja yang putih-putih itu dikarenakan air laut, termasuk halaman sekolah yang tidak bisa ditumbuhi rumput sama sekali,”katanya.

Selain runga kelas tempat proses belajar mengajar, Sarmin juga menunjukkan lantai perpustakaan sekolahnya yang hampir seisi ruang juga mengalami amblas turun sekitar lima centi meter. “Kami berharap  selain penambahan gedung RKB, penimbunan juga pembangunan drinase atau penggalian parit di sejumlah areal sekolah karena selokan di lingkungan perumahan di sana juga tidak dibenahi hingga imbasnya menggenangi lingkungan sekolah,”katanya berharap.

Ditambahkan dari kegiatan yang dilaksanakan di sekolah ini, seperti saat upacara sekolah karena hanya ada dua pilihan apakah digelar dimana para siswa harus berendam kaki dan membuka sepatunya ataukah seremonial peringatan itu tidak digelar. “luas seluruh areal lingkungan sekolah diperkirakan panjang 70×220 an meter,”Terangnya.

Ditambahkan, kondisi Sekolahyang terus mengalami keretakan dinding  sekolah dan sudah rapuh mudah saja ambruk karena kita tahu efek air laut dengan bangunan karena ini dibangun tidak berdasarkan ukuran dengan campuran yang memang diperuntukkan untuk tahan di air laut. “Saya harap ada bantuan timbunan karena kami tidak punya dana untuk itu. Apalagi untuk menanam pohon pelindung saja tidak bisa tumbuh karena pengaruh air laut yang menggenang,”Tandasnya.

IS / MAN