tegas.co, JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sekira 70 ribu pasukan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2017. Tito pun meminta anak buahnya di wilayah yang menggelar pilkada untuk menganalisis potensi kerawanan dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Tito Karnavian mengancam akan mencopot kapolda dan kapolres jika tak becus menjaga wilayahnya selama pelaksanaan Pilkada 2017. Pemetaan situasi dan dinamika di lapangan penting dilakukan oleh jajaran kepolisian.
“Semua saya serahkan kepada kepala kepolisian daerah dan kapolres masing-masing. Untuk masing-masing menilai yang penting, bagi saya tidak boleh salah menilai. Salah menilai, kekuatan tidak cukup, terjadi keributan, ya gampang saja bagi saya, kepala wilayahnya saya ganti,” kata Jenderal (Pol) Tito Karnavian selaku Kapolri, Jakarta, Rabu, (25/1/17).
Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan, Polri sendiri akan bekerja total mengamankan gelaran Pilkada 2017 yang dilakukan pemungutan suara serentak pada 15 Ferbruari 2017. Tito menyatakan telah membagi wilayah-wilayah yang rawan dalam pilkada tahun ini. Dia berharap agar masyarakat dapat menahan diri jika terjadi perbedaan pendapat apalagi yang terkait dengan calon yang didukungnya saat Pilkada nanti.
“Jadi nanti personel tergantung dinamika. Yang tercatat resmi untuk mengamankan pilkada 70 ribu. Tapi jumlah anggota Polri 430 ribu, TNI 460 ribu, anggota linmas juga ratusan ribu ini sangat tergantung dinamika di daerah. Yang kita anggap hijau aman tentu kita juga secukupnya saja pasukannya disiapkan. Masalah pilkada ini, kami akan all out. Kami juga tergantung dinamika. Kalau daerah hijau (aman) secukupnya saja. Kalau daerah kuning atau merah, nanti akan kami tambah kekuatan. Saya juga meminta kepada pasangan calon atau tim sukses agar memberikan edukasi dan masukan bagi pendukungnya, demi tercipta Pilkada aman dan damai,” ujarnya.
RUL /MAN