tegas.co, BIREUN, ACEH – Intensitas hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh menyebabkan jembatan penghubung di Krueng Tingkeum Kuta Blang megalami kemiringan di sebelah kiri Jalan dari arah medan menjuju Banda Aceh. Jembatan yang dibangun pada tahun 1992 tersebut terancam roboh, terlebih lagi banyak pepohonan yang menimpa jembatan penghubung antar provinsi tersebut.
Kondisi jembatan yang mengalami kemiringan, membuat jajaran Pemerintah kabupaten Bireun yang terdiri dari dinas Perhubungan, BPBD dan dinas PU terus melakukan pengawasan dan mengarahkan arus lalu lintas untuk lebih berhati-hati.
“Jembatan besi yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh tersebut mengalami kemiringan akibat intensitas hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terkahir. Selain itu ada pophon berukuran besar menimpa pondasi jembatan,Ujar Efendi salah seorang warga.
Kondisi jembatan yang sudah miring dan rawan roboh, membuat jajaran Dinas PU provinis, Bireun dan kementrian PU untuk segera melakukan pembongkaran dan membangun jembatan yang baru. “Untuk sementara pengguna jalan yang akan melintas di jembatan itu harus mengantri dan melintas di sisi kiri jembatan,”Katanya.
Petugas Tagana Kabupaten Bireun Aceh mengaku, jembatan penghubung dua Provinsi sudah seharusnya ditangani segera oleh Kementerian PU Pusat melalui Dinas PU provinsi. Jika ini tidak segera mendapat penanganan, terancam jalan tersebut terisolir. “Kalau hujan terus mengguyur, jembatan tersebut terancam amblas,”Katanya singkat
LUTFI / MAN