tegas.co., JAKARTA – Selasa, (31/1/2017), Firdaus (12) mengaku warga Abeli, Tobimeeta, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). anak dari Idris, sejak usia 9 tahun ia dibawa oleh bapak angkatnya merantau ke Jakarta, lalu ditinggal. Hidup dipinggiran jalan kota metropolitan. Hidupnya terkatung-katung, terlunta-lunta tanpa kejelasan.
Dalam pengembaraan menjadi orang pinggiran, Firdaus bertemu oleh se seorang bernama Hasan Basnafal yang merupakan warga Kota Kendari yang telah lama hidup di Jakarta. Iapun prihatin atas kondisi Firdaus.
Firdaus yang merindukan orang tua dan keluarga serta kampung halamannya di Abeli Kota Kendari akhirnya dapat pulang atas pertolongan Hasan Basnafal dengan meminta solidaritas Paguyuban Alumni SMANSA 1 Kendari yang ada di Jakarta.
“Pengembalian Firdaus Ke Kendari adalah kerja sama yg dilakukan paguyuban alumni SMANSA 1 Kendari Angkatan 80. Kita temukan, nama anak Abeli yang terlantar, Firdaus. Insya Allah hari Rabu jam 06 dari cengkareng, tiba o9,55 Kendari dengan pesawat Lion Air JT.726,”tutur sumber tegas.co
Informasi yang dihimpun tegas.co, warga Kota Kendari diimbau agar tidak menyerahkan anak-anaknya kepada siapun dengan janji apapun karena bisa jadi terlantar seperti yang dialami Firdaus.
MAS’UD