tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Cuaca buruk dengan gelombang tinggi di perairan laut teluk Bone membuat pihak syahbandar untuk menunda pemberangkatan Kapal ferry penyebrangan Kolaka – Bajoe hingga cuaca membaik. Tertundanya penyebrangan kapal fery Kolaka-Bajoe membuat ratusan penumpang terpaksa harus menginap dan ada yang melalui jalur darat melalui Kolaka Utara-Sulsel.
Tingginya gelombang membuat pihak Syahbandar dan otoritas pelabuhan penyeberangan (OPP) Kabupaten Kolaka terpaksa menunda tiga jadwal keberangkatan kapal ferry pelabuhan kolaka menuju pelabuhan bajoe Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. “Hal ini dilakukan karena cuaca buruk yang melanda teluk bone sejak kemarin siang 30 januari 2017 pukul 10.00 wita. Berdasarkan data BMKG ketinggian ombak di teluk Bone mencapai dua meter,”Ujar perwira jaga syahbandar Kolaka Arman Hakim, kepada awak media ini, Senin (30/1) malam.
Menurutnya, penundaan dilakukan demi keselamatan penumpang sebab kondisi cuaca di teluk bone sangat buruk dan berpotensi ketinggian ombak mencapai 4 meter, sehingga tak satupun kapal ferry yang diberangkatkan
“Ratusan penumpang kapal tujuan Makassar Sulawesi Selatan, terpaksa menginap di pelabuhan ferry Kolaka dengan fasilitas seadanya,”Katanya.
Dari pantauan tegas.co di Kolaka sejumlah penumpang rela mengambil alternatif dengan melalui jalur udara menggunakan pesawat. Sementara para sopir bus terpaksa memilih jalur darat sejauh 900 kilometer menuju Makassar Sulawesi Selatan dengan biaya yang lebih besar.
LAN / MAN