Pemkab Konsel Upayakan Ada Jalur Darat ke Laonti

tegas.co, KONSEL, SULTRA – Kecamatan Laonti dengan 17 desa hanya dapat diakses melalui jalur laut, karena itu percepatan pembangunan dinilai sangat lamban. Terlebih lagi jika di musim angin barat seperti saat ini, akses menuju Laonti harus terhenti untuk beberapa pekan, sehingga mobilitas warga dari Kota Kendari dan dari Kolono, Moramo sangat sulit di tembus.

H Surunuddin Dangga saat masih menjabat sebagai ketua DPRD dan H Imran sebagai bupati Konsel telah mengupayakan ada jalan darat ke Laonti. Saat ini Bupati Konsel H Surunuddin akan kembali merintis izin agar bisa ke Laonti melalui jalur darat.. FOTO : Dok.

Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga dan wakilnya DR Arsalim Arifin untuk mengupayakan agar ada jalur darat yang dilalui untuk menju Kecamatan Laonti.

Iklan Pemkot Baubau

“Insyah Allah dalam tahun ini kita akan mengupayakan agar ada jalur darat yang bisa di lalui untuk menuju di kecamatan Laonti. Hal ini dimaksudkan agar percepatan dan pemerataan Pembangunan dapat menyeluruh ke seluruh wilayah di kecamatan di Konawe Selatan,”Ujar Bupati Konsel H Surunuddin Dangga memberikan instruksi kepada seluruh kepala desa untuk satu pintu dalam pengelolaan ADD dan DD di Andoolo, Kamis (2/2) lalu.

Menurutnya, visi dan misi pemerintah kabupaten Konawe Selatan  dengan tagline “Desa Maju Konsel  Hebat” dapat terwujud apabila seluruh desa yang ada di wilayahnya terakses melalui jalur  transportasi darat.

“Ada jalur darat yang bisa menghubungkan ke Kecamatan Laonti. Hanya saja, jalur tersebut melalui Hutan Lindung yakni dari Kelurahan Lapuko Kecamatan Moramo ke Laonti. Itu harus melalui Izin dari kementrian Kehutanan berdasarkan rekomendasi dari DPR RI,”Tandasnya.

Untuk diketahui di jaman pemerintahan Imran-Sutoardjo dan H Surunuddin sebagai ketua DPRD Konsel telah digagas untuk menghubungkan jalur darat dari Kecamatan Moramo ke Laonti tahun 2008-2009 silam. Upaya yang dilakukan tersebut dengan dengan telah menemui Menteri kehutanan yang saat itu di jabat MS. Ka,ban untuk mempersentasekan tentang lokasi kecamatan Laonti yang terisolir karena tidak ada jalur darat yang bisa dilalui.

H Imran bersama wakilnya H Sutoardjo Pondiu dan H Surunuddin sebagai Ketua DPRD , Camat Moramo dan Camat Laonti serta 17 Kepala desa disertakan dalam persentase tersebut. Begitu juga di DPR RI sudah dilakukan upaya untuk meminta rekomendasi izin penggunaan hutan kawasan lindung di tanjung Beropa itu untuk dibuka jalur darat.

Sayang hingga berakhir massa jabatan H Imran selaku Bupati dan H Surunuddin Dangga sebagai ketua DPRD Konawe Selatan, jalaur darat yang menghubungkan Kecamatan Moramo-Laonti tidak keluar-keluar Izinnya.

Inilah yang akan kembali di rintis oleh Bupati Konsel H Surunuddin Dangga bersama wakilnya H Arsalim Arifin bersama DPRD Konsel untuk mengupayakan izin di kementrian Kehutanan RI. Agar diberikan izin atau pinjam pakai jalur darat yang melintasi kawasan hutan lindung. Semoga upaya tersebut dapat terwujud, sehingga kecamatan Laonti dengan 17 Desa serta penduduknya mencapai 18 ribu jiwa tersebut tidak lagi masuk kategori sebagai wilayah  terisolir.

MAHIDIN / HERMAN