tegas.co, KENDARI, SULTRA – Agenda hearing antara DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan jajaran Pertamina Region VII Kendari tidak dapat terlaksana dengan baik. Pasalnya saat digelat hearing atau rapat dengar pendapat yang dihadiri oleh perwakilan dari komisi I, II dan III DPRD Kota Kendari, perwakilan dari pertamina meninggalkan tempat saat akan berlangsung hearing. Kepergian perwakilan pertamina dengan tanpa pamit itu membuat seluruh anggota DPRD sangat kecewa. Selasa, (7/2).
Hearing antara DPRD dengan jajaran Pertamian region VII tersebut dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terkait maraknya SPBU nakal di Kota Kendari yang melakukan sejumlah pelanngaran.
Aksi Walk out yang dilakukan perwakilan Pertamina di saat akan digelar hearing membuat anggota DPRD berang atas sikap yang ditunjukkan oleh perwakilan pertamina tersebut. DPRD Kota kendari dinggap remeh dan tidak dianggap dengan adanya aksi yang dilakukan oleh perwakilan pertamina tersebut.
Aksi tersebut menimbulkan amarah dan kesal terhadap sikap perwakilan pertamina yang telah diundang untuk mendengarkan penjelasan terkait keluhan masyarakat. Tetapi belum juga terlaksana hearing, tamu DPRD tersebut justru telah “lari” meninggalkan forum tanpa pamit. “Ini sangat disesalkan dengan sikap yang ditunjukan oleh perwakilan pertamina yang pergi begitu saja sebelum digelar rapat dengar pendapat,”Ujar Umar Bonte dengan kesalnya di ruang rapat DPRD kota kendari, Selasa (7/2).
Politisi PDIP itu mengaku, aksi yang dilakukan oleh pihak pertamina itu dengan meninggalkan RDP di DPRD Kota telah membuat seluruh anggota DPRD tersinggung dengan tidak menghargai lembaga tersebut. “Jika larinya perwakilan pertamina dari ruang sidang karena takut menjawab akan pertanyaan dari anggota DPRD yang di duga ada indikasi korupsi di dalamnya,”Katanya menduga
Mantan Aktifis di Universitas Halu Oleo itu mengaku, sikap yang ditunjukan oleh perwakilan Pertamina dengan “Lari” sebelum RDP, DPRD berjanji akan segera memanggil secepat mungkin kepada pihak Pertamina region VII Kendari dan meminta pertanggung jawaban terkait kejadian hari ini.
“DPRD akan melakukan inversitagi kepada pertamina tentang adanya dugaan kerja sama dengan pemilik SPBU untuk meraut keuntungan yang besar,Tegasnya.
FT / HERMAN