tegas.co., KONAWE – Tim Ekspedisi Pendidikan Dasar Arkeologi (Pedagogi), Universitas HaluOleo (UHO) melakukan ekspedisi di situs Meriam Protugis. Desa Niitanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu.
Rncananya masih akan melanjutkan ekspedisinya melintasi daratan Konawe hingga ke situs selanjutnya, Desa Toronipa, Kecamatan Soropia, Konawe yang berupa markas tentara Jepang di masa kolonial.
Menurut Sabri selaku Ketua Panitia Ekspedisi Pedagogi HMJ Arkeologi UHO menjelaskan, situs yang ada di lokasi tersebut, merupakan peninggalan masa kolonial Jepang, jika dilihat dari posisinya memang strategis untuk area pertahanan militer.
Ditanya tujuan kegiatan ini, kata Sabri, merupakan pengenalan objek studi arkeologi bagi mahasiswa angkatan 2016 yang dimaksudkan untuk menumbuhkan nilai-nilai humanisme, integral, dan naturalisme kecintaan akan alam sekitar.
“Namun kegiatan tersebut, dirangkaikan dengan penelitian dasar bagi peserta ekspedisi Pedagogi UHO,”tutur Sabri.
Menyikapi kegiatan serupa yang dilakukan oleh Mapala UII yang berujung kepada kehilangan nyawa, Sabri menuturkan, bahwa selama kegiatan akan berlangsung tidak ada tindak kekerasan atau yang mendekati itu.
Reski salah satu peserta pedagogi mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini selain menumbuhkan rasa kebersamaan dan kencintaan terhadap alam di masa lalu.
Reski menambahkan lokasi yang dikunjunginya pernah digunakan sebagai pertahanan militer pada masa kolonial dan hasil dari penelitian ini nantinya akan dikumpulkan dan dijadikan arsip HMJ arkeologi UHO.
IDUL/MAS’UD