tegas.co. KONAWE SELATAN. SULTRA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kemitraan dengan Dompet Duafa Makmal Pendidikan (DDMP) dalam rangka mengembangkan pendidikan yang berkarakter.
“DDMP akan melakukan pendapingan di Dinas PK Konsel pada 6 sekolah di wilayah Kecamatan Tinanggea dengan maksud untuk pengembangan program sekolah literasi indonesia yang merupakan program nasional yang disebut gerakan literasi nasional sehingga ada juga gerakan literasi sekolah,” ujar Plt Kadis PK Konsel, DR. Busnawir, Kamis (09/2/2017).
Dikatakannya, Pengembangan sekolah literasi indonesia bertujuan untuk meningkatkan budaya membaca dan menulis di setiap Sekolah Dasar (SD).
Berdasarkan hasil survey, budaya membaca dan menulis sangat rendah sehingga digalakan sekarang agar anak-anak sekolah bisa gemar menulis, membaca dan mengarang.
“Akhirnya mereka menjadikan kebiasaan suka membaca itu yang akan dikembangkan, “jelasnya.
Menurutnya, tujuan inti dari kemitraan ini ada dua, yakni mengembangkan kompetensi guru dan kepala sekolah, serta mengembangkan budaya literasi.
Untuk kompetensi guru yang dimaksud, yakni bagaimana meningkatkan kemampuan guru dalam merancang proses pembelajaran berdasarkan paikem pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif.
Hal ini dapat menyenangkan sehingga di dalam pengembangan nantinya mungkin bisa juga dibentuk semacam lening comunity dalam artian pembelajaran perkelompok oleh guru guru.
“Jadi dalam sekolah itu guru akan sering berkomunikasi dalam satu kelompok membicarakan hal-hal pengembangam pendidikan, kwalitas pembelajaran dari situ nanti muncul, mulai dari RPP dan metode mengajarnya bagus,”paparnya
Begitu pula dalam pengembangan Kepala Sekolah, mereka nantinya dituntut untuk sering mengikuti pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitasnya.
Kemitraan ini akan dilaksanakan selama 1 tahun dengan membantu secara sukarela dengan biaya sendiri.
Dinas PK Konsel hanya memfasilitasi dan mengkoordinasikan sekolah-sekolah yang ada.
“Adapun sekolah yang mendapatkan pendampingan, yakni SDN 8 Tinanggea, 10, 14, SDN 2 dan Madrasa Ifhtidayah Raudatul Jannah serta SDN Satu atap 10 Tinanggea agar dapat meningkatkan pendidikan karakter,”terangnya.
MAHIDIN/MAS’UD