Ketgam: Dr Supryanto
tegas.co, KENDARI SULTRA- Ummussabri sukses menggelar Expo ke VI dengan beragam doorprize menarik yang diberikan kepada orang tua santri.
Perhelatan akbar tentang Ummusshabri Expo VI dan Perkemahan Raya tahun 2017 kali ini terasa istimewa karena kedatangan tamu dari Negara tetangga Malaysia dan Thailand.
Ketua Yayasan Ummusshabri, Dr Supriyanto MA mengungkapkan, tidak tanggung-tanggung tamu dari Malaysia adalah CEO Daar al-Hikmah College H. Khaelani Abdul Jalil bersama Istri, H. Ahmad Badri (Mantan Pengetua/Kepala Sekolah), Prof. Dr. Zuraedah Abdullah, dari University Malaya bersama suami.
“Kedatangan tamu luar negeri tersebut, selain sebagai pemateri dalam seminar internasional di Ummussabri juga ada misi khusus yaitu meneliti pelaksanaan team teaching yang dikembangkan di Program CIBI-CIBER MI-MTs Ummusshabri,” kata Supryanto belum lama ini.
Dia mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini sebagai ajang unjuk kreativitas santri baik di bidang akademik maupun non akademik. Bidang akademik misalnya olympiade sains dan agama, karya tulis, sedangkan di bidang non akademik seperti teknik kepramukaan, senin dan olah raga, rekayasa teknologi tepat guna, lomba robotik, tenda kreatif dan sebagainya.
“Semua jenis kegiatan akademik dan non akademik ini, dikompetisikan antar kelas di semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD, MI, MTs dan MA yang ada di Ummussabri,” ucapnya.
Lanjutnya, serangkaian kegiatan diikuti secara baik oleh tamu-tamu dari Negara tetangga, mulai dari kegiatan perkemahan di siang hari hingga malam hari yang diisi oleh berbagai pentas kreasi seni santri.
Sementara itu, H. Khaelani (tamu luar negeri) menuturkan, yang menarik dari kegiatan Ummusshabri Expo dan Perkemahan Raya ini yaitu kerjasama antara orang tua dan sekolah yang cukup baik. “Karena di Malaysia tidak ditemukan model seperti ini. Guru-gurunya juga sangat kreatif dan kompak. Karena itu, penglihatan dan keterlibatan langsung dalam kegiatan ini banyak pelajaran dan contoh yang bisa saya ambil untuk pengembangan pendidikan di Malaysia,” ujarnya.
Kesan mendalam juga dialami oleh Prof. Dr. Zuraedah Abdullah yang dikenal sebagai pakar pendidikan di Malaysia. Menurutnya, pengembangan pendidikan dan model pembelajaran team teaching di Ummusshabri berbeda dengan yang dikembangkan di Indonesia maupun di Malaysia.
“Pengalaman saya berkunjung ke sekolah-sekolah di banyak negara ternyata konsep pendidikan holistic dan ulul al-bab justru saya temukan di Ummusshabri. Karena itu, saya masih masih ingin tertarik untuk membawa mahasiswa program doctoral (Ph.D) dan guru-guru di Malaysia untuk datang ke Ummusshabri,” pungkasnya.
Selain itu, Ahmad Badri, salah seorang tamu dari Malaysia menuturkan, kegiatan ini sangatlah baik, kreatif dan inovatif yang lahir dari pemikiran cemerlang. “Semua anak diberi kesempatan sama untuk mengekspresikan potensinya baik bidang akademik maupun non akademik. Karena itu, saya berharap bisa ke Ummusshabri lagi,” ujarnya. Edi Safran
EDY SAFRAN/MAS’UD