Belajar Revolusi Mental, BKKBN Pusat Pilih Bantaeng

tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan di dapuk oleh pemerintah pusat melalui Badan Kependudukan dan keluarga berencana Nasional (BKKBN) untuk menjadi pusat bagi pembelajharan revolusi mental.

Iklan Pemkot Baubau
Studi Banding BKKBN Pusat di bantaeng terkait Revolusi mental yang di gelar di ruang Pola Kantor Bupati bantaeng. FOTO : SYAMSUDDIN
Studi Banding BKKBN Pusat di bantaeng terkait Revolusi mental yang di gelar di ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng. FOTO : SYAMSUDDIN

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng Abdul Wahab, didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM H. Asri Sahrun dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB Bantaeng Ratna Lantara, Selasa Pagi menerima kunjungan rombongan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Pusat di Ruang pola Kantor Bupati Bantaeng. Selasa, (7/3)

Dalam kesempatan itu, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Ambar Rahayu menyampaikan, agenda kunjungan mereka yakni dalam rangka study banding Capacity Building Revolusi Mental bagi pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK BKKBN) Pusat dan Provinsi di Seluruh Indonesia.

Menurutnya, sebelumnya  BKKBN  telah menerima materi tentang revolusi mental, dan motivator pada kegiatan tersebut memberikan salah satu contoh daerah, dimana kami perlu berlajar terkait dengan gerakan revolusi mental ini. Kabupaten Bantaeng yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaran kegiatan Revolusi mental,”Ujarnya.

Prestasi dan kepemimpinan Kabupaten Bantaeng yang secara nyata merubah dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada, dari yang kurang baik menjadi sangat baik. “Ini juga yang membuat seluruh rombongan terketuk hatinya dan merasa tertarik untuk melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantaeng,”Katanya.

Melalui kesempatan tersebut, Sekda Bantaeng Abdul wahab memberi pemaparan singkat tentang Kabupaten Bantaeng dalam 8 tahun terakhir. Tentang bagaimana Bantaeng memiliki progres pembangunan yang sangat cepat tanpa menggunakan APBD.

“Pemimpin kami memiliki jaringan yang luar biasa. Itulah mengapa meskipun memiliki anggaran yang terbatas, namun pembangunan di Bantaeng sangat terlihat”,”Ujarnya.

Turut hadir pada acara penerimaan tersebut antara lain Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil H.M. Amri Pakanna, Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Hartawan Zainuddin, serta beberapa perwakilan dari Dinas terkait.

SYAMSUDDIN / HERMAN

Komentar