tegas.co, MUNA, SULTRA – Keindahan akan terumbuh karang di desa Labulawa Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna Prov Sulawesi Tenggara (Sultra) Sungguh menakjubkan. Spesies terumbu karang yang masih terjaga, dan warna lautnya mengundang keinginan para wisatawan untuk menyelam.
Keberadaan terumbu karang dengan keindahannya menjadikan warga setempat sebagai tempat pencarian nafkah, terlebih lagi di laut tersebut dengan ribuan spesies ikannya cukup menjanjikan bagi warga. “Warga Desa ini sering memanjakan diri dengan potensi terumbu karang tersebut. Di kala air surut warga mengumpul macam-macam kerang untuk kemudian dijual,”Ujar Laode Muh Ardiansyah kepada media ini.
Menurutnya, dengan banyaknya terumbuh karang yang hidup dengan tertata rapi membuat kerang-kerang juga tumbuh dan hidup dengan populasi yang begitu banyak.Setiap harinya warga yang mengumpulkan kerang cukup banyak dan dibawah pulang, baik itu untuk menjadi konsumsi sendiri ataupun di jual. “Kalau ini secara terus menerus dilakukan, bisa juga ada kerusakan terhadap kehidupan terumbu karang,”katanya.
Hal Senada di benarkan oleh Kepala Desa Labulawa La Ode Indra mengatakan, keberadaan terumbu karang di laut Labulawa menjadi tempat mencari nafkah warganya. “Keberadaan terumbu karang di tersebut masih tetap terjaga dan dilestarikan oleh warga, meski di lokasi itu juga tempat mencari nafkah,”Katanya.
Menurutnya, kepala desa bersama warga telah berkomitmen akan terus mengawasi laut ini dan menjaga kelestariannya. “Harapannya, semoga ada para wisatawan yang melirik tempat ini agar bisa dijadikan tempat wisata, sehingga masyarakat juga dapat membuka peluang kerja dengan kehadiran wisatawan,”Terangnya penuih harap.
Diakuinya, untuk mendatangkan wisatawan di desa Labulawa cukup berat, tidak sama dengan di wakatobi. Namun jika ini terus dipromosikan dan mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Muna di bawah kepmimpinan Rusman Emba, Labulawa tetap akan dilirik oleh Turus atau wisatawan-wisatawan yang doyang akan snorkeling dan diving.
“Kita tentu berharap juga semoga ada gerakan pemerintah Kabupaten Muna untuk meninjau tempat ini, persoalan layak tidak ada ahlinya yang menilai, kita cuma mampu memperkenalkan,”Tandasnya.
ROS / HERMAN
Komentar