Korem 143/HO Bersama Unilaki Tandatangani MoU

Terkait Peranan TNI Terhadapa Ketahanan Pangan

Iklan KPU Sultra

tegas.co, KONAWE, SULTRA – Dalam rangkaian agenda kerja Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, S.H., berkesempatan memberikan kuliah umum di Universitas Lakidende (UNILAKI) Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara  yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Korem 143/HO, Universitas Lakidende dan 4-H Indonesia Association, Selasa (14/3).

Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, S.H saat memberikan kuliah umum di Unilaki, Konawe. FOTO : PENREM
Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, S.H saat memberikan kuliah umum di Unilaki, Konawe. FOTO : PENREM

Dalam pemaparannya Danrem  143/HO mengatakan ada empat kebijakan pimpinan TNI AD dalam pendampingan UPSUS 2017.

Yang pertama Peningkatan kemampuan petani secara kualitas dan kuantitas.

“Dimana satkowil bersama instansi terkait bantu menyiapkan, melatih dan mendidik sumber daya manusia (SDM) petani dalam melaksanakan pelatihan kepada apkowil guna mendukung tenaga PPL melanjutkan giat percontohan pertanian (Demplot) sebagai sarana pembelajaran serta membangkitkan motivasi dan kesadaran para tokoh masyarakat dalam bertani,”Ujarnya.

Mantan Danmen Tar Akmil mengatakan, kebijakan selanjutnya yakni peningkatan produksi pertanian pajale melalui upaya khusus mendorong petani melaksanakan budaya tanam serentak dan meningkatkan luas tambah tanam (LTT) dan membantu pembangunan infrastruktur jaringan irigasi tersier.

“Tidak kalah pentingnya sinergitas dengan stake holder lainnya dalam distribusi air untuk pertanian, pengawalan saprodi (pupuk-benih) yang dilakukan dengan simpatik dan berkoordinasi dengan instansi lain, optimalisasi brigade alsintan Kodim guna mendukung percepatan tanam serta tingkatkan indeks pertanaman (IP) dan tanam serentak,”Katanya

Menurut perwira tiga bunga melatih dipundak itu, penanganan produksi pangan pasca panen melalui kerja sama dengan poktan, stake holder pertanian dan bulog petakan potensi hasil panen setiap daerah dan melaksanakan melaks mekanisme rantai penyerapan gabah/beras secara terjadwal.

“Optimalisasi penggunaan alat mesin pasca panen bantuan pemerintah sosialisasi, beri motivasi dan mendampingi petani dalam menjual hasil panen kepada bulog,”Jelasnya.

Ditambahkan, saat ini TNI AD melanjutkan kegiatan cetak sawah untuk mencapai target 1 juta hektar dalam membantu Kementan dalam mencetak sawah seluas 80.000 ha di 29 provinsi dan 156 Kabupaten.

“Dalam hal ini saya sebagai kepala pelaksana kegiatan dan para Dandim sebagai Kepala pelaksana kegiatan,”Tuturnya.

Untuk diketahui TNI AD dalam bidang pertanian tahun 2016 telah menunjukkan hasil positif  kenaikan produksi padi naik 4,97 persen, jagung 11,81 persen, tidak ada impor beras dan realisasi cetak sawah 99,6 persen

“Melalui pengalaman pendampingan selama dua tahun diharapkan pelaksanaan pendampingan tahun 2017 berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan khususnya di wilayah provinsi sultra,”Akunya.

Mengakhiri paparannya pengganti Kolonel Inf. Immanuel Ginting itu menegaskan, suksesnya perintah presiden untuk mencapai swasembada pangan nasional hanya dengan kerja keras oleh semua pihak yang mendapat perintah  dengan mengabaikan ego masing-masing.

“Tidak terkecuali peran kaum akademisi dan generasi muda untuk terwujudnya Indonesia Negara Agraris yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian,”Tegasnya.

HERMAN

Komentar