tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pencinta Alam Sulawesi Tenggara hari ini tengah berduka cita, atas meninggalnya dua pendaki gunung terbaik asal Nafernos. Kedua Pendaki Gunung tersebut adalah Edi Kulyadi dan La ode Fitra. Keduanya adalah pencinta alam dari fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kedua korban meninggal dari enam pendaki gunung tersebut di duga setelah di hantam badai saat melakukan pendakian di gunung mekongga di desa Tinukari kecamatan wawo kabupaten Kolaka Utara tanggal 6 maret lalu.
Enam pendaki asal navernor ini, memulai perjalanan sejak 6 maret lalu, namun saat melakukan pendakian, ke enam pendaki ini di hadang badai yang mengakibatkan dua pendaki meninggal dunia
“Pesristiwa ini baru kali ini terjadi selama puluhan tahun jalur pendakian di gunung mekongga di buka, sampai merenggut korban jiwa. Jelas saja hal ini membawa duka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh organisasi pencinta alam yang ada di Sulawesi Tenggara,”Ujar Ketua Mahacala UHO Muhammad Dirga kepada tegas.co, Kamis (16/3).
Dikatakan, dengan adanya dua pencinta Alam yang meninggal, dirinya bersama seluruh jajarannya sangat terpukul dengan peristiwa tersebut dan mengucapkan rasa bela sungkawa yang sedalam –dalamnya kepada keluarga korban.
Dirga sapaan akrab ketua Mahacala UHO itu menghimbau, kepada seluruh pencinta alam di Sulawesi Tenggara, ketika akan melakukan pendakian, kiranya dapat memperhatikan standar oprasional, baik surat-menyurat, fisik dan mental hingga kesiapan logistic, agar peristiwa serupa tidak terjadi di hari – hari berikutnya.
FT / HERMAN
Komentar