tegas.co, KOLUT, SULTRA – Program komputernisasi di seluruh SMP se Indonesia belum dinikmati para siswa SMP negeri 3 Ranteangin Kecamatan Ranteangin Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Pasalnya proposal yg diajukan selama 3 tahun berturut- turut tidak ada realisasi dari dinas pendidikan Kolaka Utara atau di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra.
Kepala sekolah SMP negeri 3 Ranteangin, Nawi.S.Pd, M.Si mengatakan, sampai saat ini sekolah kami belum dapat bantuan komputer padahal setiap tahun kami pihak sekolah sudah beberapa kali masukkan proposal ke Dinas Pendidikan Kolaka Utara maupun pengajuan saat Musrembang. “Jumlah siswa kelas 1 dan kelas 2 sebanyak 62 siswa dan siswa kelas 3 sebanyak 32 siswa,”Ujarnya saat ditemui tegas.co di kantornya, Kamis (16/3).
Menurutnya, pengajuan untuk pengadaan computer di sekolahnya sudah 3 tahun berturut- turut kami ajukan proposal pengadaan komputer dan pembangunan ruang praktek Bahasa Indonesia tapi sampai saat ini belum terealisasi.
“Ini yang jadi pertanyaan bagi kami, kenapa di SMP 3 Ranteangin ini hingga saat ini belum sama sekali mendapat bantuan computer dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten dan provinsi,”Katanya dengan nada heran.
Ditambahkan, tanggal 20 Maret ini sudah ujian sekolah sementara pasilitas komputer belum ada dalam rangka memaksimalkan kurikulum ini, sementara tidak ada fasilitas computer. Begitu juga dengan guru hanya dapat mengajar dengan teori saja.
Kepala SMP 3 yang oernah membawa menjadi juara tiga tingkat kabupaten sebagai sekolah sehat ini mengaku, untuk memaksimalkan pelajaran computer, terpaksa siswa sendiri membawa laptop bagi yang sudah memiliki, tetapi yang belum hanya dapat menonton saja.
“Kami berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka Utara maupun Provinsi untuk membantu pengadaan Komputer dan pembangunan ruangan untuk praktek bahasa Indonesia,”Pintanya.
Untuk di ketahui, jumlah guru di SMP 3 Ranteangin terdiri dari 7 Guru berstatus PNS dan 7 Guru honorer. Untuk guru Honorer ini., sudah empat bulan lamanya tidak pernah di honor lagi, mengingat dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) belum dicairkan
IS / HERMAN
Komentar