tegas.co, MUNA, SULTRA – Pemadaman lampu oleh pihak PLN Pure di Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara membuat warga kesal. Pemadaman yang tidak ada batas waktunya itu membuat warga mengancam akan menduduki PLN Pure, sehingga pihak PLN agar memberikan penjelasan pasti pemadaman lampu tersebut.
“Pemadaman lampu listrik oleh pihak PLN sudah sangat kelewat batas. Pasalnya sudah beberapa malam lampunya padam terus, sementara di desa lain tidak ada pemadaman. Ini yang membuat warga kesal,”Kata Joker salah seorang warga Mataindaha, kepada awak media ini, kamis (23/3).
Terkait pemadaman yang terus dilakukan, Joker bersama warga lainnya jika dalam waktu dekat PLN tidak mengatasi hal ini, dirinya bersama warga akan menduduki kantor PLN Unit Pure.
“Kenapa dibeda-bedakan begini, masa di Pola menyala kita disini dua malam tidak menyala, betul-betul ini PLN sangat mebeda-bedakan. jangan sampai kita duduki itu PLN,”Katanya Nada kesal.
Menurutnya, pemadaman tersebut bukan hanya kali ini, bahkan kerusakan mesin kerap menjadi alasan ketika lampu padam. “Dari dulu hingga sekarangpun belum ada upaya PLN mengatasi Kerusakan mesin tersebut,’Tandasnya.
Sementara itu pperator PLN Pure La Siri mengatakan, pemadaman tersebut dikarenakan adanya jaringan yang mengalami kerusakan. Untuk itu pihak PLN dari bau-bau akan ke Pure untuk mengecek lokasi kerusakannya
“Yang jelas kita sudah sampaikan di Bau-Bau, mungkin akan turun itu anggota dari Bau-Bau,tolong diinformasikan juga kepada masyarakat begitu,”Ujarnya.
La Siri menambahkan, padamnya dua malam di desa Mataindaha dirinya tidak tau, seharusnya warga melaporkan di PLN untuk diketahui dimana jaringan listrik yang mengalami kerusakan.
“Yang padam bukan saja di desa Mataindaha, tetapi di desa Kolose juga demikian. Jadi kepada warga diminta untuk bersabar, pihak PLN masih akan melakukan perbaikan terhadap jaringan listrik yang rusak,”Tandasnya.
ROS / HERMAN
Komentar