Solidaritas Jurnalis Gelar Teatrikal dan Aksi Damai

tegas.co, KENDARI, SULTRA –  Puluhan jurnalis dari berbagai media se Kota Kendari turun kejalan menyuarakan stop kekerasan terhadap journalis. Aksi turun ke jalan dalam rangka melaksanakan aksi damai dan teatrikal itu dikarenakan dengan adanya kasus kekerasan yang alami salah satu jurnalis di Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Muna saat melakukan tugas kewartawannya.

Aksi damai yang dilakukan puliuhan wartawan di Kota kendari Sultra yang mengecam terhadap tindak kekerasan terhadap wartawan. FOTO : FT
Aksi damai yang dilakukan puliuhan wartawan di Kota kendari Sultra yang mengecam terhadap tindak kekerasan terhadap wartawan. FOTO : FT

Wartawan Kolaka Pos atas nama Ahmad yang tengah melakukan peliputan di RSUD Kabupaten Muna di halangi oleh beberapa orang pegawai negri sipil, bahkan wartawan tersebut sempat dipukuli dan kamera di rampas oleh oknum pegawai di RSUD Muna.

Selain pemukulan dan perampasan kamera milik Ahmad, juga di caci maki dengan kata-kata kasar dan diancam  jika berita tersebut di naikan ke media miliknya.

Pemukulan dan perampasan kamera milik Ahmad Wartawan Kolaka Pos bersama rekan jurnalisnya yang bertugas di Ibu Kota kabupaten Muna dir Raha hendak melakukan peliputan dan konfirmasi terkait adanya dugaan pungli di intansi tersebut.

Terkait kekerasan yang menimpa jurnalis tersebut, Jurnalis yang ada di Kota Kendari melakukan aksi protes dan memberikan sikap terhadap penolakan terhadap kekerasan terhadap jurnalis. Aksi solidaritas ini di lakukan di simpang empat MTQ dengan menampilkan teaterical PNS versus wartawan .

Ketua IJTI Sultra , Asdar Zuula  mengecam,  keras oknum – oknum PNS yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis dan meminta agar Kapolres Muna segera menangkap dan menindak lanjuti kasus kekerasan yang di lakukan oknum PNS RSUD Muna  terhadap wartawan kolaka pos .

Tonton video kekerasan Oknum ASN terhadap wartawan di Kabupaten Muna

https://www.youtube.com/watch?v=B7tKQHuBuyc

Begitu juga yang disampaikan Ketua AJI Sultra, Zainal Ishak, mengatakan jika kekerasan terhadap jurnalis kali ini adalah kekerasan yang terakhir kalinya dan tidak terulang lagi di masa akan datang.

Inal (sapaan Akrab ketua AJI Kendari) juga meminta Kapolda Sultra, segera melakukan  penangkapan dan memberikan hukuman terhadap pelaku yang melakukan kekerasan agar mendapatkan efek jera dan tidak lagi mengulangi perbuatanya .

baca juga https://tegas.co/berita-utama/breaking-news/kapolres-muna-janji-tindak-pelaku-kekerasan-terhadap-jurnalis/

FT / HERMAN  

Komentar