tegas.co, SURAKARTA, JATENG – Pelatihan Search And Rescue (SAR) terhadap peserta dari tim relawan SAR Majelis Tafsir Al-quran (MTA) yang di gelar sejak tanggal 3 martet yang di buka langsung oleh Kepala Badan SAR Nasional (BASARNAS) Pos Surakarta, terus berlangsung hingga materi pembekalan cara penanganan bencana yang baik dan aman.
Pasca pembukaan pelatihan SAR yang di ikuti 69 peserta dari relawan SAR MTA, materi yang diberikan itu adalah tentang teori penanganan bencana atau system survival dan Medical first responder (MRF).
Setelah mengetahui di teori, para peserta selanjutnya akan mengikuti praktek yakni materi tentang tata cara tali menali dengan benar dan aman oleh tim BASARNAS. Hal tersebut dimaksudkan agar saat tim SAR atau penolong berada di tempat bencana dan harus menggunakan tali mereka sudah tau bagaimana cara menali dengan benar.
Kepala Basarnas Pos Surakarta Amin mengaku, pada hari ke dua pelatihan ini para relawan SAR MTA yang berjumlah 69 peserta ini dilatih tata cara menali dengan benar dan rapling.
“Ke 69 relawan sar Majelis tafsir alquran (MTA) ini terlihat bersemangat di hari ke dua pelatihan walaupun mereka harus berpanas panasan waktu siang hari dan harus menahan rasa dingin pada saat malam hari, itu tidak menyurutkan niat mereka untuk menyelesaikan latihan ini mereka malah tambah semangat dan kompak,”Akunya.
Dikatakan, kepada tim relawan SAR MTA tersebut di hari selanjutnya akan di bawa ke batu seribu Sukoharjo guna melaksanakan pelatihan jungle rescue selama 2 hari. Seterusnya relawan tersebut akan dibawa ke waduk mulur guna melaksanakan pelatihan water rescue.
“Karena mereka adalah orang orang yang memiliki jiwa jiwa sosial yang sangat tinggi dan mau berkorban untuk keselamatan orang lain, jika bukan kita siapa lagi dan kita ini sesama manusia harus saling membantu,”Tandasnya.
BISMA SURYA KURNIAWAN / HERMAN
Komentar