tegas.co, BREBES, JATENG – Satlantas Polres Brebes, Jawa Tengah, menggelar pelatihan simulasi Penanganan Pertama Gawat darurat (PPGD) Korban Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di Kawasan Black Spot, Jalur Pantura Desa Cimohong, Kecamatan Bulkamba, Kabupaten Brebes, Selasa (4/4).
Pelatihan dan simulasi PPGD korban lakalantas digelar di kawasan black spot itu, lantaran angka lakalantas mencapai 15 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 korban dinyatakan tewas dan 23 korban lainnya, mengalami luka-luka baik luka ringan maupun berat.
“Kasus kecelakaan lakalantas di wilayah black spot Jalan Raya Desa Cimohong, Jalur Pantura Brebes itu, terjadi sejak tahun 2015 hingga 2016, menunjukkan angka yang cukup tinggi. Untuk itu, Polres Brebes melalui Satuan Lalu-Lintas terus berupaya untuk menekan angka lakalantas,” Ujar, Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan SIK MH MSi melalui Kasatlantas AKP Arfan Zulkan Sipayung SH SIK.
Menurutnya, pelatihan dan simulasi itu, digelar mendasari adanya beberapa kejadian kecelakaan yang mengakibatkan korban luka berat dan terkadang masyarakat sekitar tidak mampu melakukan penanganan awal. Sehingga, terjadi fatalitas di tempat kejadian perkara (TKP).
“Pembekalan PPGD korban lakalantas di kawasan black spot ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran tentang bagaimana cara memberikan pertolongan pertama gawat darurat korban lakalantas pada masyarakat sekitar black spot Cimohong, maupun terhadap pengguna jalan dan angkutan umum khususnya bus yang berada di wilayah Brebes,”terangnya.
Dijelaskan, kegiatan tersebut digelar melalui kerjasama dengan pihak Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes , Jasa Raharja serta forum lalu-lintas lainnya.
“Melalui kegiatan ini, kami sangat berharap dengan adanya kejadian kecelakaan yang mengakibatkan luka berat , masyarakat sekitar mampu untuk melakukan penanganan awal. Sehingga, bisa mengurangi resiko fatalitas terhadap korban kecelakaan,” harapnya.
Melalui kegiatan ini pula, masyarakat akan bisa mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan apabila menjumpai atau menemui korban yang membutuhkan pertolongan pertama gawat darurat akibat lakalantas.
NURAKHMAWATI / HERMAN
Komentar