tegas.co, KENDARI, SULTRA – Forum Jurnalis Sultra Mengelar diskusi dengan tema pendekatan pembagunan dan perdesaan melalui Smart Village atau desa pintar di salah satu hotel di Kendari, Rabu (12/4).
FOTO : ODEK
Forum diskusi dengan tema Smart Village atau desa pintar di prakarsai oleh salah satu media Online di Sultra yang dihadiri puluhan jurnalis serta pembicara atau pemateri dengan Kegiatan Smart Villge yang bertujuan mengembangkan pertanian pedesaan dengan cara bertani modern oleh Dekan Fakultas pertanian universitas Halu Oleo Prof. Dr.Ir.Tufaila, MP serta kepala LPP Universitas Lakidende Rudi azis ST, MP.
Untuk berlangsungnya forum diskusi tersebut jurnalis senior di Sultra. M. Djufri Rahim, SP, M.Si menjadi notulen dari kegiatan tersebut.
Prof.Dr.Ir.Tufaila,MP dalam diskusi tersebut mengatakan, Smart Villge bukan cara baru ini tetapi cara lama yang di kembangkan di negara-negara maju seperti Korea. Kegiatan ini memang baru akan di kembangkan di Sulawesi Tenggara, mengingat di daerah ini merupakan salah satu daerah penghasil pertanian di Negara ini.
“Jadi metode smar village ini bukan hal yang baru. Di sejumlah Negara di asia dan eropa telah dikembangkan. Saat ini kita akan coba kembangkan di Sultra,”Ujarnya.
Begitu juga yang disampaikan Rudi Azis, bahwa smart village dengan berbasis industry pertanian, jika diterapkan di Sultra bisa berkembang bahkan berhasil serta hasilnya nanti dapat melakukan inport ke luar negeri.
“Saya kira konsep smart village kalau diterapkan di Sultra dengan potensi pertanian di Sultra yang cukup memadai dapat berhasil dengan baik. Tentunya peningkatan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik lagi,’Ujarnya.
ODEK / HERMAN
Komentar