tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Aktivis Perempuan Anti Korupsi (PAS) Sulawesi Selatan mengecam terhadap pelaku yang melakukan terror dan penyimaman air keras terhadap penyidik senior Novel Baswedan beberapa waktu lalu.
Menurut Hania salah satu Aktivis Perempuan Anti Korupsi Sulsel mengatakan, teror yang dilakukan oleh pelaku tersebut ada dua modus. Pertama ini sebagai upaya pelemahan KPK mengingat banyak kasus-kasus korupsi yang ditangani oleh KPK dan itu melibatkan banyak pejabat dan petinggi Negara, Kedua Novel Baswedan sebagai polisi dimana sekarang ini banyak teror-teror yang dialami oleh aparat kepolisian.
“Kalau ini tidak segera mendapat perhatian dan mengungkap pelaku, upaya pelemahan KPK, maka ini akan menjadi ancaman bagi para pegiat anti korupsi,”Ujarnya kepada awak media ini saat di temui di Bantaeng, Sabtu (15/4).
Dikatakan, penyiraman terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan ini sangat erat kaitannya dengan kasus pengungkapan dugaan korupsi yang saat ini dalam penyidikan dan persidangan.
“Kejadian ini tidak akan membuat kami sebagai penggiat anti korupsi untuk menghentikan langkah kami dalam pemberantasan korupsi,”Katanya.
Perempuan berkacamata mengaku, mengecam pelaku yang melakukan terror terhadap Novel Baswedan.
“Polisi harus segera menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap korban sekaligus membongkar aktor intelektual pelaku teror,”Tegasnya.
Sementara itu, Sekjen KKDP Kabupaten Pangkep, Misbah Maggading menuturkan, tindakan dari oknum yang tidak bertanggungjawab dengan meneror hingga melukai salah seorang penyidik senior KPK, sangatlah mencederai sistem demokrasi.
Misbah sapaan akrabnya mengatakan, Novel Baswerdan selaku penyidik senior KPK sedang menangani kasus dugaan korupsi e-KTP.
“Iya, bisa saja ada kaitannya dengan kasus yang ditangani oleh penyidik KPK tersebut, dengan adanya insiden penyiraman air keras tersebut,”Katanya.
Tindakan upaya teror tersebut, Lanjut Misbah adalah salah satu upaya mencederai sistem demokrasi yang dianut oleh NKRI.
“Kami berharap, pihak Pemerintah dan penegak hukum mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Dan mengungkap segera pelaku teror tersebut. Kita tidak ingin adanya oknum yang mencoba menghalangi penegakan hukum, apalagi itu kasus korupsi yang merugikan Negara, dan mengusik ketentraman NKRI sebagai Negara Demokrasi,”Harapnya.
SYAMSUDDIN / HERMAN
Komentar