Ijazah Paslon Bupati Jepara Terpilih Dipertanyakan Keasliannya

tegas.co, JEPARA, JATENG– Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Transparansi Jepara mempertanyakan keaslian ijasah milik pasangan calon (Paslon) Bupati Jepara terpilih Ahmad Marzuqi dan Dian Kristiandi. Kelompok warga tersebut mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara untuk mempertanyakan hal itu, pada Rabu (26/4/2017).

Sejumlah warga yang menyambangi Kantor KPU Jepara untuk mempertanyakan keaslian ijzah Paslon Bupati dan wakil Bupati terpilih. FOTO : DSW
Sejumlah warga yang menyambangi Kantor KPU Jepara untuk mempertanyakan keaslian ijzah Paslon Bupati dan wakil Bupati terpilih.
FOTO : DSW

Koordinator aliansi, Yusak mengatakan, pihaknya mendatangi kantor KPU Kabupaten Jepara untuk mempertanyakan keabsahan ijasah yang dimiliki oleh Paslon Bupati terpilih dalam Pilkada 2017 lalu. Pasalnya, ia mendapatkan  informasi dan data bahwa ijasah Sarjana Strata Satu (S1) yang diajukan sebagai salah satu syarat  pencalonan  tidak asli.

“Kami  mempertanyakan  keabsahan  ijasah  S1 Paslon Bupati terpilih. Sebab, atas hasil penelusuran kami, ada dugaan bahwa ijasah yang digunakan tidak asli,” ujar Yusak saat datang ke kantor KPU Jepara.

Dengan mendatangi kantor KPU Jepara, ia bermaksud  untuk menanyakan lebih jelas bagaimana mekanisme verifikasi yang dilakukan ketika penetapan calon sebelum pelaksanaan Pilkada pada Februari 2017 lalu. Sebab, jika mengacu pada informasi dan data yang ia miliki, persyaratan untuk ijasah tidak bisa lolos dalam verifikasi.

“Awalnya kami menerima informasi itu, kemudian kami tindaklanjuti dan mencari data. Makanya kami ingin menanyakan kinerja KPU Jepara saat melakukan verifikasi,” tandasnya.

Kantor KPU Jepara Kosong.

Saat mendatangi kantor KPU Jepara, kondisi kantor penyelenggara Pilkada Jepara tersebut sepi. Pintu kantor dalam  kondisi terkunci dan hanya ada petugas penjaga gudang. Ia menyesalkan  hal itu karena semestinya petugas dan Komisioner KPU Jepara ada di kantor mengingat masih jam  kerja.

“Kami menyesalkan  ini. Seharusnya ini masih jam kerja, kenapa malah tutup. Apalagi proses Pilkada ini belum selesai karena belum ada pelantikan Bupati terpilih,” tandasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyesalkan adanya informasi bahwa semua petugas dan komisioner KPU Jepara sedang pergi ke luar kota bersama dengan Bupati terpilih. “Kami mendapat informasi kalau semua petugas dan komisioner KPU Jepara pergi ke Magelang bersama Bupati terpilih menggunakan kendaraan bus,” imbuhnya.

Ketika dikonfirmasi melalui telpon, Ketua KPU Jepara, M Haidar Fitri mengatakan, pihaknya memang tidak berada di kantor. “Kami melakukan evaluasi di luar kantor,” kata Haidar singkat.

DSW / HERMAN

Komentar