tegas.co, MUNA, SULTRA – Sejumlah jalur transportasi yang berstatus jalan dan jembatan nasional banyak mengalami kerusakan. Terkait kerusakan itu, khususnya jembatan nasional yang dapat menghambat arus transportasi di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, membuat pemerintah Kabupaten Muna “terpaksa” mengerjaan dengan swadaya.
Salah satu penyebab terjadinya kerusakan tersebut dikarenakan, Jalan Kabupaten yang dilalui truk – truk pengangkut material Proyek Pekerjaan Jembatan menjadi rusak parah dan berlumpur.
Kondisi jalan nasional yang ada di Kabupaten Muna tersebut, Wakil Bupati Muna, Malik Ditu bersama sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Munadan SKPD terkait terlihat memantau langsung pekerjaan perbaikan jalan secara swadaya yang dilakukan pemerintah setempat.
Puluhan truk pengangkut material timbunan hilir mudik melakukan penimbunan yang di Back UP oleh satu unit Exapator.
Untuk biaya pekerjaan perbaikan jalan ini Para SKPD di Kabupaten Muna “patungan” demikian yang diungkapkan oleh Wakil Bupati Muna, Malik Ditu Pekan Lalu.
“Kita ingin ruas jalan ini cepat diperbaiki, makanya saya kordinir langsung penggalangan dananya dari semua kepala SKPD. Masing-masing SKPD menyumbang Rp 1 juta,”Ujar Wakil Bupati Muna malik Ditu, Kamis (27/4).
Dirinya mengaku, sangat prihatin dengan rusaknya jalan poros diagnostic sepanjang Pasar Panjang di Laino Raha sampai ke Kantor Bupati Muna.
“Harapan saya semoga kelar penimbunannya, karena arus lalulintas padat, apa lagi mengadapi bulan suci Ramadhan, ”Tandasnya.
Begitu juga yang disampaikan La Ode Saera anggota DPRD Muna, meminta agar instansi tehnis yang ditunjuk mengawasi kegiatan ini, agar bekerja cepat.
“Kepada instansi tehnis saya himbau agar cepat bekerja,agar rusaknya jalan ini capat rampung diperbaiki.”Katanya.
Dengan pembangunan Jembatan ini Masyarakat sangat menderita akibat rusaknya jalan. Jadi jangan kerja main main, tapi serius Tutur politikus asal Partai Golkar ini.
Sementara itu Plt Kadis PU Ifaruddin Tando SIP. MM mengatakan, kerusakan jalan akibat muatan kapasitas kendaraan berat, yang seharusnya tidak lewat dijalur ini.
“Kegiatan ini diprakarsai oleh Wakil Bupati Muna Pak Malik Ditu. Kita dari PU Muna hanya mengawasi secara tehnis, dilapangan. Jadi ini bukan kegiatan proyek, tapi swadaya, “Katanya.
ROS / HERMAN
Komentar