tegas.co, – JEPARA, JATENG – Sebanyak 124 pelaku usaha pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Usaha Pariwisata Indonesia (ASPPI) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menyelenggarakan ajang promosi bersama bernama Jawa Tengah Travel Mart (JTTM).
Pada salah satu agendanya yaitu pada gala dinner, rombongan yang terdiri dari para buyer dan seller itu, disambut langsung oleh Plt. Bupati Jepara di Pendapa Kabupaten Jepara, Rabu (26/04/2017) malam. Kunjungan para pelaku pariwisata yang tergabung dalam ASPPI, tidak lain untuk melihat potensi destinasi pariwisata dan potensi yang ada di kabupaten Jepara kemudian dipromosikan.
“JTTM adalah kegaitan yang menawarkan sebuah konsep bussiness meeting, yang dilakukan secara santai, rekreatif, nonformal meeting. Dengan konsep open meeting ini, diharapkan akan makin memudahkan buyer atau seller mendapatkan informasi dan mengkap peluang bisnis yang ada,” ujar DPP ASPPI Dhimas Herlambang selaku ketua panitia JTTM ke-4 Tahun 2017.
Dikatakannya, kemauan kuat untuk mengangkat dan mempromosikan potensi tersebut didasakan pada belum maksimalnya promosi yang dilakukan oleh sejumlah daerah di Jawa Tengah. “Setelah sukses menggelar JTTM pertama di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara pada 2014, JTTM ke-2 di Kabupaten Blora dan Rembang tahun 2015, JTTM ke-3 di Kabupaten Kebumen dan Purworejo tahun 2016, maka di tahun 2017 ini kami memilih Kabupaten Demak, Jepara dan Kudus sebagai tempat penyelenggaraan JTTM ke-4,” bebernya.
Dipilihnya tiga daerah tersebut, dijelaskannya bukan tanpa sebab, “Sebagai daerah yang berdekatan dengan Kota Semarang atau ibu kota provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi wisata religi dan alam,” ungkap Dhimas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Sholih dalam sambutan tertulis yang disampaikanStaf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan SDM Setda Kabupaten Jepara, Bambang Slamet Raharjo menyampaikan, terima kasih kepada ASPPI DPD Jawa Tengah yang terlah memilih Kabupaten Jepara sebagai destinasi kunjungannya. “Mudah-mudahan kunjungan ini dapat bisa menjadi media yang sangat baik untuk tukar pengalaman dalam pengelolaan pariwisata sehingga kunjungan wisatawan ke Jepara semakin meningkat,” kata Sholih.
Kunjungan wisata di Jepara pada beberapa tahun terakhir dikatakannya meningkat drastis, baik wisatawan domestik maupun asing. “Jika pada 2013 lalu, Jepara dikunjungi 1,3 juta wisatasan domestik dan 14.417 wisatawan asing, tahun 2016 meningkat drastis menjadi 1,7 juta wisatawan domestik dan 21.288 wisatawan asing,” ujarnya.
Peningkatan tersebut menurutnya, disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu Jepara khususnya Karimunjawa telah ditetapkan sebagai salah satu dari 4 destinasi utama di Jawa Tengah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Selain itu, Jepara memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, karena memiliki panjang pantai sepanjang 82 Km mulai dari perbatasan demak hingga perbatasan Pati. Dari 82 Km tersebut, 75 persen lebih berpasir putih dan kontur landai. “Potensi ini belum termasuk destinasi lain, seperti wisata religi, sejarah, budaya, belanja, dan wisata alam,” papar Plt Bupati.
Sadar akan potensi yang dimiliki, Pemkab Jepara mulai tahun ini pembangunan di Jepara akan di fokuskan pada pengembangan pariwisata dan infrastruktur. “Kita telah menetapkan enam strategi pengembangan pariwisata, yaitu pengembangan infrastruktur seperti peningkatan jalan provinsi menjadi jalan nasional, peningkatan sarana dan prasarana di obyek wisata, peningkatan promosi di berbagai media, peningkatan kapasitas SDM pariwisata, penguatan kerjasama dengan stakeholders pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat,” terangnya.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan dialog dan sharing terkait kepariwisataan, utamanya pada pariwisata di Kabupaten Jepara.
DSW / HERMAN
Komentar