Example floating
Example floating
DaerahTegas.co Nusantara

Tingkatkan Seni Budaya Bangsa, UNY Gelar FDC ke 7

865
×

Tingkatkan Seni Budaya Bangsa, UNY Gelar FDC ke 7

Sebarkan artikel ini

tegas.co, YOGYAKARTA – Dalam mewujudkan komitmen UNY terhadap seni budaya bangsa, Museum Pendidikan Indonesia UNY menyelenggarakan Festival Dalang Cilik (FDC), Yogyakarta, Kamis (4/5/2017) sore. Kegiatan tersebut telah berlangsung selama 7 tahun.

Pagelaran seni Budaya yang di gelar oleh Universitas Negeri Yogyakarta. FOTO : NADHIR
Pagelaran seni Budaya yang di gelar oleh Universitas Negeri Yogyakarta.
FOTO : NADHIR

Hanafi Husni Mubarokh selaku Sekretaris Festival Dalang Cilik ke 7 juga menjelaskan peserta dalang cilik tersebut berjumlah 34 peserta dari tingkat SD dan SMP.

“Untuk peserta tahun ini berjumlah 34 dalang, kategorinya dipisah. Untuk tingkat SD sebanyak 22 orang dan SMP 12 orang,”Ujarnya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan mulai Selasa hingga Sabtu 2-6 Mei 2017 di Museum Pendidikan Indonesia.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd menerangkan bahwa UNY sebagai lembaga tinggi turut selalu mendukung dalam mengembangkan kemampuan mereka dibidang seni.

“Dalam hal ini tentu UNY sebagai lembaga tinggi sangat mendukung adik-adik ini agar mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mereka dibidang seni” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat diapresiasi dengan performance para peserta yang sangat luar biasa, dalam segi penampilan dan juga suara yang sangat bagus.

“Karena lewat seni tidak hanya sekedar melestarikan budaya tetapi juga untuk merealisasikan sosialisasi nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur,”Ungkapnya.

Ia juga berharap ditahun-tahun selanjutnya agar lebih banyak lagi yang berminat sehingga kita bisa lebih mengembangkan lagi bibit generasi dalang-dalang cilik diseuruh Indonesia.

Hazel Abi Rama Arrafi (14) siswa SMP Negeri 1 Ngulut Tulungagung, Jawa Timur yang ikut serta dalam festival tersebut mengakui bahwa telah mengenal dan mempelajari dunia dalang sejak berumur 7 tahun.

“Saya mengenal dan mempelajari dalang sejak duduk di kelas 1 SD berumur 7 tahun, dengan pengenalan itu saya termotivasi untuk ikut dan belajar mendalang” tuturnya.

Hazel berharap dengan kegiatan seperti ini, budaya kesenian Jawa khususnya dunia dalang semakin lestari dan tumbuh generasi-generasi dalang yang baru.

NADHIR ATTAMIMI / HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos