tegas.co. KONSEL. SULTRA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Menerima Kunjungan Antar Daerah (KAD) DPRD Kab. Semarang, Provinsi. Jawa Tengah (Jateng).
KAD tersebut, dalam rangka untuk menambah referensi dalam permasalahan bidang pembangunan infrastruktur, penanggulangan bencana serta pengelolaan persampahan. Dan diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Konsel, Nadira. SH, yang didampingi oleh Ketua Komisi III, Senawan Silondae, Ketua Komisi I, Tasman Lamuse. SE dan Anggota Komisi I, Ansyari Tawulo. SE diaula rapat DPRD Konsel. Senin. (08/5/2017.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua II DPRD Konsel, Nadira. SH menerangkan, wilayah Konsel terdiri dari pegunungan, pesisir dan sebagian wilayahnya adalah pertambangan, ungkapnya.
Lanjut, Ketua PAN Konsel itu mengaku, Kab. Konsel juga merupakan miniature Indonesia. Karena terdiri dari berbagai komponen suku didalamnya. Seperti, Sulu Jawa, Bali, Madura, Lombok, Bugis dan seterusnya, yang jelas multy suku, etnis dan budaya, papar Nadira.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Konsel, Burhanudin memaparkan terkait dengan prosedur pemberian izin pertambangan, smelter atau pemurnian nikel serta penerbitan izin penambangan batu. Serta, pelestarian hutan mangrove dan juga tata cara menangani limbah sampah domestik yang relative kurang.
Sedangkan, Kepala BPBD Kab. Konsel Armansyah menyampaikan jika bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kab. Konsel adalah bencana banjir. Hal tersebut dikarenakan maraknya penebangan hutan diarea hulu sungai.
Mendengar apa yang disampaikan, Armansyah, Anggota KAD Kab. Semarang mempertanyakan cara pencegahan dan kesiapsiagaan dalam penanganan bencara tersebut.
Armansyah, menjelaskan, didalam menangani bencana tersebut BPBD Kab. Konsel mengalokasikan anggaran pada daerah yang sering terjadi bencana. Serta dilakukan penanaman pohon mangrove, sedangkan untuk daerah yang rawan bencana angin puting beliung kita siagakan relawan dan petugas tanggap darurat yang selalu siap dalam penanganan bencana, jelas Armansyah.
Selain itu, anggota KAD DPRD Kab. Semarang juga meminta sharing terkait dengan strategi perencanaan kegiatan dengan anggaran yang terbatas.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PU Kab. Konsel, Iksan Porosi, mengatakan, perencanaan kegiatan dengan anggaran terbatas Dinas PU Kab. Konsel melakukan perencanaan pembangunan melalui master plan dengan beberapa tahun kedepan, dengan system pembanguna yang multy years pada jalan-jalan yang masuk dalam skala prioritas pembanguan daerah, ujarnya.
Sedangkan untuk pekerjaan jalan desa dan jalan lingkungan, tambah dia, kita lakukan singkronisasi dengan pemerintah desa agar bisa dibiayai melalui dana desa.
Untuk pekerjaan jalan kabupaten dianggarkan melalui APBD, namun jika memerlukan anggaran yang cukup besar maka kita ajukan proposal pada pemerintah pusat untuk dibantu dengan APBN melalui DAK, tambah Iksan Porosi.
Untuk diketahui Tim KAD DPRD Kab. Semarang berjumlah 14 orang, yang di ketuai oleh Wakil Ketua DPRD Semarang Joni Budi. R.
MAHIDIN / HERMAN
Komentar