Pesawat Cessna C510 Jatuh di Gunung Madu, Karanganyar

tegas.co, KARANGANYAR, JATENG –Sebuah pesawat cessna dengan nomer penerbangan C 510 dengan tujuan Bandara Adisoemarmo dari Pulau Lombok, mengalami dual engin flame out atau power loss dalam upaya pendaratannya.

Simulasi evakuasi korban pesawat jatuh oleh tim Basarnas Pos Surakarta. FOTO : BISMA
Simulasi evakuasi korban pesawat jatuh oleh tim Basarnas Pos Surakarta.
FOTO : BISMA

Setelah beberapa kali mencoba beberapa kali mencoba menghidupkan mesin pesawat tapi gagal, akhirnya kru pesawat memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di sekitaran gunung madu simo Boyolali, Provinsi Jawa Tengah .

Mendapatkan informasi tersebut tim Basarnas dan juga SAR HNC Lanud Adisoemarmo langsung mendatangi tempat jatuhnya pesawat Cessna dengan membagi tim sebanyak 3 SRU. SRU 1 dan 2 melakukan penyisiran darat dan SRU 3 melakukan evakuasi menggunakan helikopter.

Karena medan yang cukup terjal tim darat sangat sulit menjangkau Tempat Kejadian Perkara (TKP), saat tim SAR  dapat menjangkau lokasi kejadian ada beberapa korban yang tergeletak sebanyak 6 orang dan salah satunya dinyatakan meninggal.

Kejadian dan cerita diatas merupakan simulasi penanganan bencana pesawat jatuh oleh SAR HNC dan juga BASARNAS,

Menurut keterangan Amin Yahya selaku kepala Basarnas Pos SAR Surakarta mengaku, ini adalah kegiatan simulasi kebencanaan simulasi ini berguna untuk membekali para anggota tim SAR agar jika terjadi kejadian yang sesungguhnya mereka sudah tau cara penanganannya.

“Kegiatan simulasi pesawat jatuh ini dilakukan sejak senin (8/05/2017) hari pertama dan ke dua mereka belajar materi materi penyelamatan dan juga pengenalan alat alat rescuer, dan pada hari ke 3 atau tepatnya puncak dari acara ini mereka melakukan simulasi kecelakaan pesawat di halaman belakang kantor Basarnas Pos SAR Surakarta,”Ungkapnya.

Simulasi  tersebut dimulai pada pukul 09.00 wib dan berakhir pada pukul 14.00 WIB, dan diakhiri dengan penutupan pelatihan SAR HNC di Kantor Basarnas.

“Kami berharap setelah melakukan kegiatan pelatihan dan juga simulasi ini para peserta dapat menangani segala bentuk bencana di lapangan dan juga pelatihan ini menjadi sarana mempererat tali persaudaraan agar mereka memiliki jiwa korsa yang tinggi serta menjadi tim SAR yang profesional”Tandasnya.

BISMA SURYA KURNIAWAN / HERMAN

Komentar