Plt Bupati Jepara Buka Festival Anak Sholeh Indonesia

tegas.co, JEPARA, JATENG – Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) VIII tingkat Kabupaten Jepara, resmi dibuka Plt Bupati Jepara, Kamis (11/05/2017). Sedikitnya 327 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Masing-masing peserta unjuk kebolehan menampilkan yang terbaik sesuai dengan cabang lomba yang diikuti.

pembukaan Festifal Anak Sholeh indonesia di Kabupaten Jepara. FOTO : DSW
Pembukaan Festifal Anak Sholeh Indonesia di Kabupaten Jepara.
FOTO : DSW

FASI VIII tahun ini, ada sepuluh cabang lomba yang dipertandingkan, yakni cabang kaligrafi, cerdas cermat Al-Quran, ceramah bahasa Indonesia TPQ (Taman pendidikan Al-Quran), praktek sholat, nasyid, mewarnai, menggambar, ceramah bahasa Indonesia TQA(Ta’limut Quran Lil Aulat), tahfidz Juz Amma TPQ, dan cabang tilawah TQA.

Iklan Pemkot Baubau

Hadir saat pembukaan diantaranya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara, Kebag Kesra Setda Kabupaten Jepara, Ketua Badan Koordinasi (Badko) TPQ, Kasubag TUKantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Wadir Bank Jateng Kantor Cabang Jepara, Camat se-Kabupaten Jepara, dan Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Jepara.

Plt Bupati Jepara Sholih yang diwakilkan Kabag Kesra Lukito Sudi Asmara saat membuka secara resmi agenda tersebut mengatakan, FASI VIII selain sebagai ajang silaturahmi juga bisa menjadi tolok ukur untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemajuan pendidikan TPQ, Taman Kanak-kanak Al-Quran (TKQ), dan TQA di Kabupaten Jepara, untuk.

“Agenda ini juga dapat dijadikan bahan acuan dalam mengambil kebijakan-kebijakan penting dalam rangka kemajuan pendidikan Islam di Jepara. Selain itu FASI tingkat kabupaten ini juga sebagai salah satu langkah persiapan dalam menghadapai kompetisi lebih lanjut di tingkat provinsi dan nasional,”Tutur Plt Bupati.

Pada kesempatan ini peserta FASI VIII bisa menggali potensi diri yang dimilikinya melalui kegaitan yang positif. Plt Bupati dalam sambutannya juga berharapan bisa muncul generasi muda yang Qurani, kader bangsa yang beriman, bertaqwa, kreatif dan bertanggung jawab. “Syukur Alhamdulillah, pada 2016 lalu Kabupaten Jepara telah menorehkan prestasi yang cukup bagus di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Ananda Ghaisani Najwa Zafarina berhasil menjadi juara 1 Tahfidz Juz Amma, dan ananda Ahmad Robert Nailil Muna berhasil menjadi juara 3, serta ananda Jelita Putri Nofa menjadi juara 3 ceramah bahasa Indonesia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Bupati juga berpesan kepada para orang tua semuanya, untuk benar-benar memeperhatikan tumbuh kembang anak. Mengingat sekarang ini semua orang dihapakan dengan permasalah yang cukup berat terkait perkembangan teknologi informasi, dimana banyak sekali informasi yang tidak baik untuk anak-anak namun dengan mudah bisa diakses oleh mereka. “Oleh karena itu, saya (Plt Bupati –pen) berharap keberadaan TPQ, TKQ, dan TQA bisa menjadi salah satu proteksi bagi anak-anak kita dari pengaruh buruk globalisasi seperti kenakalan remaja, dekadensi moral dan narkoba,”Ungkap Sholih.

Menurutnya, dengan dasar agama yang baik kelak mereka akan tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan berkarakter kuat, karena dalam agama yang baik dan buruk sudah sangat jelas tanpa mengenal istilah abu-abu.

Sebelumnya, Muslich dari Badko TPQ Jepara saat membacakan laporan panitia penyelenggara mengatakan, agenda yang diselenggarakan dalam satu hari ini tidak hanya sekedar mencari pemenang, tetapi dapat mendorong dan meningkatkan perhatian serta kecintaan para santri kepada pembelajaran Al-Quran.

Selain itu lanjutnya, festival anak sholeh ini juga sebagai ajang untuk menigkatkan kemampuan santri dalam membaca, menulis, Al-Quran dan pendalaman ilmu agama Islam dari sumber Al-Quran. Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan peran TPQ sebagai lembaga pendidikan Islam dalam rangka mencetak anak-anak usia dini sebagai generasi Qur’ani.

DSW / HERMAN

Komentar