Kemendag RI Sidak Harga Pokok Jelang Ramadhan di Pasar Mandonga

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Jelang Ramadhan Kementerian Perdagangan bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, dan instansi terkait lakukan inspeksi dadakan (sidak) di Pasar Basah Mandonga, Selasa (16/05).

Staff Ahli Bidang  Perdagangan Jasa Kementrian Perdagangan Lasminingsi didampingi Kadis Perindag prov Sultra H. Siti Saleha saat melakukan sidak di Pasar Basah Mandonga, siang tadi. FOTO : FAISAL
Staff Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementrian Perdagangan Lasminingsi didampingi Kadis Perindag prov Sultra H. Siti Saleha saat melakukan sidak di Pasar Basah Mandonga, siang tadi.
FOTO : FAISAL

Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan RI Lasminingsih mengatakan, ia mewakili Menteri Perdagangan mengunjungi pasar tradisional untuk memantau harga bahan pangan menjelang puasa dan Idul Fitri. Setelah melakukan sidak pasar di beberapa daerah di Indonesia. Dirinyapun menilai harga bahan pangan di Sultra relatif stabil dan murah.

Iklan Pemkot Baubau

“Saya juga heran, harga daging segar kualitas baik disini harganya Rp110 ribu per kilogram, jauh lebih murah dari daerah-daerah lainnya,” ungkapnya di damping Kadis perindah Prov. Sultra. Hj Sitti Saleha di selsa-sela sidaknya di pasar Mall Mandonga.

Sementara untuk bahan pangan lainnya, tambah Lasminingsih, ada yang mengalami kenaikan harga berkisar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu. Hal itu dinilai sebagai kenaikan dan penurunan harga yang masih dalam batas wajar dan normal.

“Yang tidak bisa ditolerir jika terjadi kenaikan harga hingga 10 persen,” ujar Lasminingsih.

Berikut beberapa harga hasil dari sidak, beras Rp 10 ribu per liter, beras Rp 10 ribu per liter , sedangkan cabai merah keriting dan cabai merah besar Rp 35 ribu per kilogram, gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, dan minyak goreng bimoli Rp 15 ribu per liter.

Selain harga stabil, stok semua kebutuhan masyarakat masih aman hingga jelang bulan puasa.

“Pedagang pun tidak kesulitan dalam mendapatkan stok bahan pangan dan harga belum naik, karena permintaan masyarakat belum meningkat. Tapi, kami tidak memungkiri akan terjadi kenaikan harga,” tutupnya.

LM FAISAL  / HERMAN

Komentar