tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Sejenak setelah fajar mulai menyingkap tabirnya, pelan – pelan sinarnya mulai menerangi puncak Trianggulasi beserta lereng gunung ringgit beserta hamparan perkebunannya, maka nampaklah seutuhnya panorama alam nan megah dari puncak ini.
Dari arah utara nampak Kota Probolinggo yang berbatasan langsung dengan laut Jawa, dari Timur deretan pegunungan Hyang yang luas, sedangkan dari selatan Mahameru yang gagah dan gunung Bromo berdampingan dengan gunung batok lengkap dengan kepulan asap vulkaniknya yang eksotik seakan membuat pengunjung ingin berlama lama di puncak trianggulasi ini, mereka seakan berada di dimensi lain alam ini. inilah karya agung sang pencipta yang tidak banyak diketahui oleh orang kebanyakan.
Berada dan memandang langsung panorama agung ini, sejenak kan membuat kita merasa sangat kecil dan tak berdaya. Itu ketika kita ingin menikmati pemdangan akan pesonanya di siang hari.
Begitu juga jika ingin menikamati pesonanya di malam hari, pemandangan taburan lampu nan spektakuler suasana kota probolinggo dan wilayah sekitarnya, terhampar berkilauan bak lautan intan berlian, dan jika langit sedang cerah kerlip gugusan bintang seakan berpadu dengan hamparan lampu kota ini.
Bagi penggemar landscape fotografi tentunya momen langka seperti ini dapat diabadikan dengan teknik slowspeed/long eksposure pada kamera DLSR-nya.
Langit cerah yang terbebas dari kontaminasi polusi udara akan memberikan warna warni yang indah pada foto yang dihasilkan.
ASL / HERMAN
Komentar