tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Salah satu cara yang bisa dilakukan baru sebatas mencegah. Adapun pencegahan itu harus dimulai sejak dini, dengan melakukan berbagai sosialisasi.
“Untuk mencegah HIV/AIDS, kita semua harus membentengi diri. Pelajaran yang paling mendasar adalah di dalam diri kita sendiri. Sosialisasi seperti ini hanya mediasi saja. Selebihnya diri sendirilah yang menentukan,” kata Herli Suefrianto, Kabid Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo.
Menurut Herli, sosialisasi harus secara terus-menerus dilakukan, dimana saja dan kapan saja.
“Kenapa saya katakan demikian, karena mensosialisasikan bahaya AIDS ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua, termasuk pihak swasta,” ujarnya kepada media tegas.co.
Kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS tersebut diselenggarakan oleh Dispersip Kabupaten Probolinggo yang bekerjasama dengan CSR PT. POMI Paiton Energy, Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS), Pemuda Pemudi Peduli Kesehatan Masyarakat (P3KM) Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan itu dilaksanakan karena merasa prihatin mendengar laporan dari Dinas Kesehatan yang menyebutkan bahwa pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi.
Perpustakaan tidak lagi terbatas hanya sebagai tempat untuk membaca dan meminjam buku semata, tetapi Perpusda Kabupaten Probolinggo telah bertransformasi menjadi sebuah pusat informasi, belajar, dan berkegiatan bagi masyarakat.
Ikuti semua even yang diadakah oleh Perpusda, dan jadikan semua kegiatannya sebagai ajang untuk meningkatkan kehidupan Anda menjadi lebih baik.
ASL / HERMAN
Komentar