tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Pemilihan kepala desa Watalara, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) ricuh, Rabu (24/5/2017).
Kericuhan terjadi dipicu akibat sejumlah warga di wilayah tersebut tidak dapat menyalurkan hak suaranya lantaran tidak terdaftar pada Daftar Pemeilih Tetap (DPT).
Kepala Bidang Pemerintah Desa BPMD Kolaka, Abdullah Badi mengatakan, bila ada pihak yang tak menerima hasil pilkades Watalara diberikan kesempatan untuk memasukkan tuntutan.
“Tuntutan elambat-lambatnya tiga hari setelah pemilihan,”kata Abdullah Badi.
Akibat kericuhan, pilkades di daerah ini sempat tertunda selama empat jam. Panitia yang dibantu aparat kepolisian mengendalikan situasi agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut terlaksana.
Sejumlah warga protes karena tidak memiliki hak untuk memilih meski telah menunjukkan KTP dan kartu keluarga (KK).
Pilkades berlangsung setelah situasi aman. Diikuti 5 kandidat. nomor urut empat meraih 165 suara mengungguli 4 kandidat lainnya.
ASDAR LANTORO
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar