tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Maraknya pebalap liar di bulan ramdhan, membuat Polres Bantaeng membuat tim pemburu bagi pebalap liar di wilayah hukum Polres Bantaeng. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi dan mengejar para pebalap liart, Minggu (28/05/17).
Aksi balapan liar sudah menjadi tradisi setiap bulan ramadhan, terlebih lagi jelang buka puasa pada sore hari, bahkan setelah buka puasa jelang shalat tarwih. Kalangan remaja di bantaeng menyebutnya ngabuburit dan menjadi trend. Kelompok pemuda di saat ngabububurit diisi dengan balapan liar di jalanan pada saat menjelang buka puasa dan se sudah sholat subuh yang sudah tentunya mengganggu pengguna jalan lainnya.
Pembentukan tim pemburu pebalap liar ini untuk menekan jumlah korban jiwa, yang sering terjadi saat digelar balapan liar.
Untuk menciptakan situasi yang kondusif di tengah masyarakat Bantaeng, Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan telah membentuk tim BALI untuk mencegah dan menindak para pelaku Balapan Liar.
Serta sebelum bulan Ramadhan Kapolres Bantaeng sudah melakukan pendekatan terhadap bengkel bengkel yang ada di wilayah bantaeng agar tidak memodifikasi kendaraan bermotor yang akan dipakai Balapan.
“Untuk mencegah dan menindak para pelaku balapan lias saya telah membentuk tim balapan liar dan bukan hanya itu sebelum memasuki bulan Ramadhan saya dan pihak kami sudah melakukan pendekatan pada bengkel bengkel untuk tidak melayani service dan modifikasi motor yang akan dipakai balapan,” ungkap Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan.
Perwira dua bunga mawar di pundak itu mengharapkan, peran serta dari masyarakat dalam memberi informasi menganai Balapan liar ini.
Untuk diketahui dari bentukan tim pemburu pebalap liar, jajaran Polres Bantaeng sudah mengamankan kurang lebih 20 unit sepeda motor dari berbagai lokasi selama dua hari puasa.
“Pengamanan aksi balap liar ini, semoga dapat memberi efek jera kepada remaja yang terlibat balapan liar,” tandasnya.
SYAMSUDDIN / HERMAN
Komentar