tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – PKB memberi sinyal tetap mempertahankan jalinan politik dengan PDI Perjuangan seperti selama ini dijalani, dalam pertarungan pemilihan bupati tahun 2018 mendatang.
Indikasi tersebut terlihat, setelah ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain mengikuti penjaringan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Probolinggo yang digelar PDI Perjuangan.
Sebelumnya, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo HA Timbul Prihanjoko, telah mengambil formulir untuk dapat maju sebagai cawabup.
“Dari formulir yang kami ambil, beberapa waktu lalu, kami melihat ada banyak kesamaan visi misi yang dipersyarakat PDIP. Seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis bagi warga kabupeten,” ujar Malik Haramain, Jumat (2/6/2017).
Lebih jauh Malik mengatakan, PKB sebagai partai nasioalis relegius, yang terlahir dari para ulama, mempunyai komitmen untuk membangun dan memberdayakan masyarakat bawah.
Konsep ini, sejalan dengan slogan PDIP sebagai partai nasionalis yang menggambarkannya sebagai partai wong cilik. Kedua partai ini, dijelaskan tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, yang mengantarkan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia.
Terkait kemungkinan untuk berduet dengan HA Timbul Prihanjoko dalam Pilkada 2018 nanti, Malik menjawabnya dengan diplomatis.
“Di tingkat nasional, PKB merupakan partai penyokong pemerintahan. Bisa jadi koalisi di tingkat nasional juga terjadi di Kabupaten Probolinggo. Namun, kita lihat dinamika politik yang berkembang,” terangnya.
Malik sendiri, merupakan kandidat cabup dari PKB. Namun, PKB hanya punya 8 kursi di DPRD kabupaten setempat. Padahal, untuk mengusung pasangan calon, partai atau gabungan partai harus mempunyai 9 kursi.
Sementara itu, tim penjaringan calon dari PDIP, Suhud, membenarkan bahwa hingga saat ini baru ada dua nama yakni Malik Haramain dan Timbul yang mengambil formulir penjaringan masing-masing sebagai cabup dan cawabup.
“Sampai saat ini baru dua orang. Penjaringan calon masih berlangsung sampai 9 Juni. Baru setelah itu dilaporkan ke DPD PDIP Jatim,” katanya.
Ia juga mengelak kemungkinan dua pendaftar itu nanti manjadi pasangan yang bakal diusung partainya.
“Yang menilai adalah DPD. Setelah itu diproses di pusat, nah disana ada pertarungan-pertarungan untuk menentukan siapa calon yang akan maju nantinya. Kami sebagai petugas partai, akan menjalankan rekomendasi dari DPP,” elak politisi asal Desa Bago, Kecamatan Besuk ini.
Diketahui komposisi kursi DPRD Kabupaten Probolinggo terdiri dari Partai Nasdem (14 kursi), PKB dengan 8 kursi, Kemudian PDI-Perjuangan, Partai Golkar, PPP dan Gerindra yang masing-masing memperoleh 5 kursi. Selanjutnya ada Hanura dengan 2 kursi serta Demokrat mendapat 1 kursi.
Jika ingin mengusung calon, parpol harus memenuhi syarat 20 persen jumlah perolehan suara atau 25 persen jumlah kursi di DPRD (9 kursi).
ASL / HERMAN
Komentar