Tim Forensik Mabes Polri Gelar Autopsi Dugaan Mala Parktek

tegas.co., YOGYAKARTA – Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mabes Polri Kramat Jati membongkar makam anak dari pasangan Arfanky Purnama dan Putri Nur Madiyan, di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (3/6/2017). Pembongkaran tersebut guna melengkapi penyelidikan autopsi oleh pihak Kepolisian atas adanya laporan dugaan mal praktik yang dilakukan Rumah Sakit Bersalin Rahmi Yogyakarta.

Tim Foresnsik mabes Polri saat melakukan outopsi terrkait mala praktek.  FOTO : NADHIR
Tim Foresnsik mabes Polri saat melakukan outopsi terrkait mala praktek.
FOTO : NADHIR

Autopsi dipimpin langsung oleh Kanit II Subdit III Ditkrimsus Polda DIY, Kompol Bambang Priyana. Ia berterimakasih kepada Tim Forensik Polri yang secara cepat memberikan respon atas kasus ini.

“Saya mengirim surat bersamaan dari Polda DIY ke Forensik Polri, tidak sampe seminggu langsung dibalas dan direspon,” ujarnya kepada awak media ini, Sabtu (3/6).

Setelah kurang lebih 2 jam melakukan pembongkaran makam dengan dibantu oleh warga sekitar dan melakukan autopsi, pihaknya mengakui belum bisa menentukan hasil dari pemeriksaan awal tersebut.

“Hasil pemeriksaan awal belum bisa kami tentukan, karena harus menggunakan alat dan akan kita bawa ke Jakarta beberapa sampel, setelah selesai akan kami kembalikan lagi kepada keluarga,” terangnya.

Bambang menjelaskan, dikarenakan kejadian sudah lama, maka pihaknya hanya bisa menemukan tulang-belulang dan sedikit rambut didalam makam.

“Akan kita periksa nanti, dari rambut sampai tulang akan diperiksa, tergantung tingkat kesulitannya nanti,” ujarnya.

Bambang menambahkan, pembongkaran dan autopsi tersebut berlangsung di Desa Kanoman yang mana warga sekitar membantu pihaknya dalam melakukan penyelidikan. Bahkan pihak keluarga tampak dalam autopsi tersebut.

“Saya ucapkan terimakasih banyak untuk warga Kanoman yang telah membantu kami membongkar makam dan kelangsungan autopsi ini, semoga dengan lenyelidikan ini kita bisa mengetahui siapa yang bersalah,” jelasnya.

Sementara itu, pihak keluarga sangat berharap agar kejadian ini bisa terungkap dengan benar, dikarenakan akan berdampak kepada masyarakat luas.

“Semoga penyebab kematian almarhum putri saya segera terungkap kebenarannya,” tutupnya.

NADHIR ATTAMIMI / HERMAN

Komentar