tegas.co., YOGYAKARTA – Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) bersama takmir masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Nikah Bareng Ramadhan Berkah di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, Yogyakarta, Minggu (4/6/2017).
Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Merajut cinta untuk keberkahan Indonesia’, Ketua pelaksana Nikah Bareng Berkah Ramadhan, Ryan Budi Nuryanto menjelaskan, nikah bareng tersebut digelar bagi mereka yang kurang mampu agar bisa menghalalkan ikatan mereka secara resmi.
Ryan menuturkan, lewat kegiatan ini pihaknya ingin menepis rumor yang ada dimasyarakat yang mana menikah dibulan Ramadan itu dilarang, bahwa sebaliknya menikah di bulan suci ini akan mendatangkan keberkahan dan kemuliaan.
“Semoga lewat acara ini bisa membentuk keluarga yang Sakinah Mawwadah Wa Rahmah, dan sekaligus mencintai NKRI,” ungkapnya.
Uniknya, pernikahan ini tidak ditarik uang sepeserpun dari pasangan mempelai malah sebaliknya pasangan pengantin mendapatkan berbagai fasilitas pernikahan dari penyelenggara, seperti mahar, seserahan, cincin nikah, undangan buat kerabat dan voucher bulan madu di hotel berbintang.
Sebelum melangsungkan ijab, para pengantin dikirab dan dikawal oleh Menwa UAD, beserta TNI-Polri menuju mimbar masjid tempat dilangsungkannya ijab qobul dengan diiringi lagi kebangsaan.
Sebelum ijab qobul, para pasangan pengantin tersebut diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya, melafalkan Pancasila, dan setelah itu melakukan ijab qobul.
“Bertepatan dengan hari lahir Pancasila kami ajak para pengantin ini melafalkan Pancasila, harapannya para pengantin ini selain menjadi keluarga yang sakinah dan islami juga bisa menjadi masyarakat yang berpancasila,” terangnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Karsiyano dalam sambutannya menuturkan, kegiatan ini diadakan tidak lain bertujuan untuk mewujudkan pasangan pengantin yang sakinah, islami dan berpancasila dengan dilandasi cinta Ramadan dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Dengan perbedaan yang ada ini sebagai perekat persatuan Bangsa berlandaskan budaya dan kearifan lokal dari para peserta, sehingga pernikahan tersebut membawa misi religi, budaya, kebangsaan dan destinasi wisata religi di Jogja,” tukasnya.
Pasangan pengantin yang mendapatkan fasilitas nikah nareng Ramadhan berkah tersebut sebanyak tiga puluh pasangan. Hampir enam tahun kegiatan tersebut digelar, kurang lebih 6.500 pasangan yang mana Fortasi telah berhasil jodohkan hingga ke jenjang pernikahan.
NADHIR ATTAMIMI / HERMAN
Komentar