tegas.co., YOGYAKARTA – Dalam rangka perawatan koleksi, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta melakukan pengecatan terhadap pesawat Amphibi PBY-505 Catalina, pada Selasa (6/6/2017) pagi. Pengecatan tersebut, untuk memberikan kesan cerah terhadap koleksi-koleksi lama.
Pesawat yang dioperasikan Skadron Udara 5 tahun 1950-an tersebut terlihat kusam karena sudah lama tidak dilakukan perawatan sehingga terjadi korosi. Kondisi tersebut yang mendasari Kepala Muspusdirla Letkol Sus Drs. Dede Nasrudin memerintahkan pengecatan pesawat PBY-505 Catalina.
Pada saat melakukan peninjauan pengecatan pesawat PBY-505 Catalina, Kamuspusdirla mengatakan bahwa perawatan koleksi Muspusdirla merupakan kewajiban seluruh anggota.
“Dalam perawatan dan penjagaan koleksi-koleksi yang berada di Muspusdirla adalah kewajiban seluruh anggota tanpa tekecuali,” tuturnya.
Kamuspusdirla menuturkan, dengan adanya perhatian secara intensif terhadap koleksi-koleksi Muspusdirla, seperti pengecetan koleksi dan lainnya, maka kedepannya akan terlihat baik dan terawat. Para pengunjung juga nantinya akan merasa nyaman dan meningkat dari sisi kunjungannya.
“Diharapkan dengan dilakukan pengecatan, pesawat PBY-505 Catalina akan terlihat lebih bagus dan terawat serta dapat meningkatkan kenyaman pengunjung,” ungkapnya.
Kamuspusdirla menerangkan, warna biru yang selama ini dipakai dikembalikan kewarna asli yaitu abu-abu, sehingga memunculkan kesan cerah.
“Warnanya kita kembalikan ke aslinya (abu-abu), akan muncul kesan cerah,” tuturnya.
Lanjut, Kamuspusdirla menambahkan, warna abu-abu yang dipilih adalah referensi dari Letkol Tek (Purn) Koesnadi Saleh, S.IP, mantan Juru Mesin Udara (JMU) pesawat PBY-505 Catalina tahun 1963-1968 saat menjadi kekuatan alutsista TNI AU.
Dalam pengecatan tersebut, Muspusdirla mendapat bantuan tenaga dari Komunitas Djogjakarta 1945. Komunitas ini sendiri merupakan komunitas pecinta sejarah yang ada di Yogyakarta.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLIZER : HERMAN
Komentar