Program IMB Mobile Plus Dukung Visi Misi Bupati

Kepala Dinas PUPR, Nursalam. FOTO : ADY
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Wakatobi, Nur Saleh.
FOTO : ADY

tegas.co, WAKATOBI, SULTRA – Pemerintah Wakatobi melalui Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan program IMB Mobile Plus Hal ini dimaksud untuk mendukung visi misi pemerintahan Arhawi-Ilmiati Daud.

Kepala Dinas PUPR, Nur Saleh Spd M.Hub mengatakan langkah jemput bola dengan hanya mengurus dikelurahan dan desa diharapkan dapat memberi solusi bagi masyarakat yang ingin mengurus dan memperoleh izin IMB.

Program IMB Mobile Plus ini telah disosialisasikan disepuluh kelurahan dan desa, didua kecamatan. Masing-masing dikelurahan Wandoka, Wandoka Utara, Wandoka Selatan, Mandati 2, Mandati 1, dan desa Liya Mawi, Liya Onemelangka, Padaraya Makmur, Kapota dan Kabita.

“Harapan kami sebagai pelayanan, tiada lain hanya untuk memangkas rentang atau jarak masyarakat untuk mengurus dan memperoleh izin IMB ini,” ujarnya kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/6/2017).

Nur Saleh menjelaskan, untuk mensukseskan hal itu, pihaknya bekerjasama dengan aparatur desa/kelurahan. Tentu dibawah bimbingan dan arahan pihak PUPR.  Program yang belum lama diperkenalkannya itu merupakan program terbaru. Ia mengklaim program tersebut pertama di Sultra.

“Mungkin ini baru pertama se Kabupaten dan Kota di Sultra,” ungkapnya.

Ditambahkan,  sejauh ini tingkat antusias masyarakat mengurus izin melalui pendekatan IMB Mobile Plus saat ini jauh lebih banyak ketimbang sebelumnya. Nur Saleh menyadari bahwa program tersebut akan memberi pintu kemudahan bagi masyarakat, khusus cakupan wilayah ibukota.

“Pihaknya memasang target selama dua bulan kedepan, disepuluh kelurahan dan desa. Tahap ini baru tahap uji coba. Jika ini sukses nantinya akan kami tambah di kelurahan dan desa yang lain,” tambahnya.

Ditegaskan, Hal ini juga dimaksudkan untuk mendukung visi misi pemerintahan Arhawi-Ilmiati, yakni menjadikan Wakatobi sebagai Kabupaten Maritim, yang sejahtera dan berdaya saing.

“Ini saya artikan bahwa kata-kata sajahtera dalam arti luasnya dapat kit maknai bahwa bagaimana kami sebagai pelayanan, mampu melakukan  pelayanan pada masyarakat dengan kemudahan yang bisa kita jangkau,” tandasnya.

ADY

PUBLISHER : HERMAN

Komentar