Polisi Butuh Bukti Kuat Untuk Jerat Masiudin

Korlap KMW Emen Lahuda saat menggelar orasi di depan mapolres Wakatobi. FOTO : ADY
salah satu orator dari Konsorsium Mahasiswa Wakatobi saat menggelar orasi di depan Mapolres Wakatobi untuk mendesak pihak kepolisian resor wakatobi untuk menjerat mantan kadispora Wakatobi Masiudin.
FOTO : ADY

tegas.co, WAKATOBI, SULTRA – Desakkan untuk menjerat mantan Kadis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diknaspora) Kabupaten Wakatobi Drs Masiuddin terus digaungkan oleh Konsorsium Mahasiswa Wakatobi (KMW) di Mapolres  Wakatobi, senin (19/6).

Menanggapi hal itu, Kapolres Wakatobi, AKBP Hadi Winarno mengatakan, saat ini pihaknya masih menggumpulkan alat bukti. Untuk menjerat dalam kasus pidana, dibutuhkan bukti kuat, karena data yang ada selama ini masih belum cukup.

“Masih kami kumpulkan alat buktinya sebab untuk menjeratnya (Masiuddin), karena itu kami  butuh kehati-hatian, dan juga butuh alat bukti kuat,” ujarnya kepada awak media ini, Senin (19/6).

Perwira dua bunga melatih di pundak i menuturkan, dalam menjerat seorang terlapir, terlebih dulu diperhatikan alat bukti. Sehingga bilamana dinaikan jadi tersangka, maka bukti yang diperoleh itu tidak lemah dimata hukum.

“Jangan sampai kita tetapkan orang jadi tersangka baru alat bukti belum lengkap, dan di praperadilankan kita kalah lagi,” terang Hadi Winarno.

Sementara itu Korlap KMW Emen Lahuda mengungkapkan, pihaknya telah melakukan investigasi dan menelusuri kasus tersebut hingga Kepolda. Keterangan yang diperoleh pihaknya bahwa untuk menjerat mantan Kadispora sudah bisa, sebab sudah ditemukan dua alat bukti.

Sayangnya, Emen (panggilan akrab Emen Lahuda –red)), tidak bisa membeberkannya. Ia kembali mempertanyakan keseriusan Polres untuk mengusut tuntas kasus pengadaan komputer yang bernilai miliaran rupiah itu.

“Kembali kami mendesak Kapolres, untuk menuntaskan kasus yang sudah lama ini. Dan menjerat Masiuddin selaku KPA pada proyek,” tegasnya.

ADY

 PUBISHER : HERMAN

Komentar