tegas.co, MUNA, SULTRA – Terendamnya markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1416 Muna, sejak pagi hari membuat rutinitas anggota TNI ini tidak dapat dilaksanakan, yakni salah satunya apel pagi. Sebaliknya anggota TNI ini justru langsung bergerak cepat untuk mengamankan barang-barang penting untuk diamankan di tempat ketinggian.
Ketingian banjir yang melanda Markas Kodim dan pemukiman warga sekitar di jalan Wirabuana itu mencapai 50 – 70 Centi meter.
Selain itu juga banjir kiriman yang terjadi di Makodim 1416 Muna, dan puluhan rumah warga itu juga disebabkan naik air laut atau gelombang pasang, sehingga naik kep permukaan dan mengakibatkan banjir.
Kepala Staf Kodim 1416 Muna, Mayor Infantri Dwi Siswanto mengatakan, diperkirakan banjir yang melanda markas Kodim Muna itu sekitar pukul 08.00 pagi. Di waktu itu air sudah menggenangi seluruh areal Kodim, sehingga apel pagi yang menjadi rutinitas tidak dapat di gelar.
“Banjir yang melanda kantor Kodim tersebut, embuat sejumlah anggota langsung bergerak untuk mengamankan barang-barang, khususnya sejumlah dokumen penting untuk diamankan,”ujarnya kepada awak media ini di makodim Muna Selasa, (20/6).
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Muna Mukmin Naini yang meninjau langsung banjir mengatakan, pihaknya segera akan membicarakan dengan Pemerintah Daerah, serta pihak Kodim 1416 Muna untuk mengantisipasi banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan.
“Terkait banjir yang sering terjadi ini akan di bahas untuk dicarikan solusinya. Kesimpulannya itu akan ditentukan setelah di gelar pertemuan antara DPRD, pemerintah dan kodim itu sendiri,’ ujarnya di sela-sela tinjauannya di Mako Kodim.
LA ODE AWALUDDIN
PUBLISHER : HERMAN
Komentar