Premium Mahal Dipengecer, Warga mengular di APMS

tegas.co, WAKATOBI, SULTRA – Menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H, Antrean Kendaraan disejumlah APMS di daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak.

Antrian panjang di salah satu SPBU di Wakatobi akibat mahalnya Premium di tingkat pengecer. FOTO : ADY
Antrian panjang di salah satu SPBU di Wakatobi akibat mahalnya Premium di tingkat pengecer.
FOTO : ADY

Unit agen penyalur minyak dan solar itu nampaknya jadi incaran warga, pengguna kendaraan bermotor. Hal ini terlihat di APMS Waelumu, Jum’at (23/6/2017).

Warga memilih mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada agen minyak, dengan harga standar nasional. Ketimbang, membali BBM pada pedagang pengecer. Seperti yang diutarakan, Rani pada media Tegas.co.

“Biar kita antre lama, tapi harga beli di APMS normal, daripada kita beli dipengecer harganya mahal. Bayangkan, kalau kita isi bensin di pengecer ukuran takaran sebotolnya itu tidak lagi cukup, dan tetap harga 10 ribu dijual pedagang,” kata wanita yang berkacamata ini.

Kata dia, meskipun rela menunggu antrean, namun ia masih untung, sebab uang belanjaan BBM itu masih disisakannya untuk keperluan lain. “Kita isi bensin 20 ribu, sudah cukup untuk kita pake beberapa hari,” tambahnya.

Senada, Kasman menuturkan mengisi BBM lewat agen jauh lebih mengirit isi dompet. Bukan tidak beralasan, lanjutnya, sebab saat ini harga jual BBM jenis premium di pengecer mahal. Jauh lebih efisien.

“Saya itu simple, biasanya saya kalau mau mengisi motor cukup membeli di pengecer. Tidak tunggu lama. Tapi sekarang harga jual bensin di pengecer masih tetap mahal, bukan seperti kemarin masih cukup sebotol,” ucapnya.

ADY

PUBLISHER : HERMAN

Komentar